Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dimaksud dengan Negara Dunia Ketiga?

Kompas.com - 19/10/2021, 15:15 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Negara dunia ketiga adalah istilah yang kerap digunakan sebagai klasifikasi sebuah negara berdasarkan kondisi ekonominya.

Dilansir dari Investopedia, istilah yang telah ketinggalan zaman dan memiliki konotasi negatif.

Istilah negara dunia ketiga meripakan bagian dari empat segmentasi atau pembagian yang digunakan untuk mendeksripsikan negara-negara di dunia berdasarkan status ekonominya.

Negara dunia ketiga menduduki posisi setelah negara dunia pertama dan kedua namun lebih tinggi statusnya ketimbang negara dunia keempat.

Lalu sebenarnya apa itu negara dunia ketiga? Mengapa istilah ini digunakan untuk menggambarkan status ekonomi sebuah negara?

Sejarah Negara Dunia Ketiga

B.R Tomlinson pada artikel jurnal dengan judul What Was the Thirld World yang diterbitkan di Journal of Contemporary History (2003) menjelaskan, terminologi negara dunia ketiga digunakan pada Agustus 1952 oleh seorang ahli demografi sekaligus sejarawan ekonomi Prancis, Alfred Sauvy.

Baca juga: Restrukturisasi Kredit: Pengertian, Syarat, dan Contoh

Pada artikel Sauvy yang diterbitkan di sebuah surat kabar sosialis, L'Observateur, dengan judul Trois Mondes, Une Planete atau Tiga Dunia, Satu Planet, menjelaskan mengenai ketidakberdayaan negara-negara yang kala itu baru saja merdeka, yakni negara-negara kawasan Asia dan Afrika.

Artikel tersebut menyimpulkan, negara dunia ketiga, seperti halnya Third Estate (yang merupakan bagian dari sejarah Prancis), telah diabaikan dan diremehkan, dan mereka ingin menjadi sesuatu.

Momentum lain yang dianggap merupakan upaya pembentukan klasifikasi negara dunia ketiga yakni Konferensi Asia Afrika yang diadakan di Bandung pada tahun 1955.

Konferensi yang didatangi oleh perwakilan dari 29 negara tersebut kerap kali disebut sebagai momentum penting kemunculan negara dunia ketiga, meski istilah tersebut tak digunakan sepanjang acara.

Istilah negara dunia ketiga pun digunakan selama dan setelah Perang Dingin, yakni sekitar tahun 1945 hingga tahun 1990an.

Negara dunia pertama dikenal sebagai negara yang telah mengalami industrialisasi dan pandangannya sejajar dengan kapitalisme. Sementara itu, negara dunia kedua merupakan negara yang mendukung komunisme.

Sebagian besar negara yang masuk dalam kategori negara dunia kedua adalah negara yang sebelumnya menjadi bagian dari Uni Soviet. Selain itu, banyak negara di Asia Timur yang juga masuk dalam kategori negara dunia kedua.

Sementara itu, negara dunia ketiga termasuk di dalamnya adalah Asia dan Afrika yang tak berkaitan dengan Amerika Serikat atau Uni Soviet. Saat ini, karena tak ada lagi Uni Soviet, maka penggunaan istilah negara dunia ketiga telah ketinggalan zaman dan dianggap menyinggung.

Baca juga: Grace Period Adalah Masa Tenggang Pembayaran Utang, Apa Itu?

Penggunaan Istilah Negara Dunia Ketiga

Seperti dijelaskan sebelumnya, negara dunia ketiga adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan klasifikasi sebuah negara berdasarkan status ekonominya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com