Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dimaksud dengan Negara Dunia Ketiga?

Kompas.com - 19/10/2021, 15:15 WIB
Mutia Fauzia

Penulis

Kini, alih-alih menggunakan istilah negara dunia ketiga, istilah yang lebih kerap digunakan adalah negara berkembang, negara belum berkembang, atau negara berpendapatan menengah ke bawah.

Umumnya, negara-negara di dunia ditunjukkan dari status ekonomi. Ukuran ekonomi yang digunakan yakni Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP), pertumbuhan PDB, PDB per kapita, pertumbuhan tenaga kerja, dan tingkat pengangguran.

Negara yang masuk dalam kategori negara berkembang atau negara dunia ketiga biasanya ditunjukkan lewat angka produktivitas yang rendah serta pasar tenaga kerja yang juga tingkat serapan tenaga kerja yang cenderung rendah ketimbang negara maju.

Selain itu, kedua hal tersebut biasanya juga dikaitkan dengan tingkat pendidikan yang rendah, infrastruktur dan sanitasi yang buruk, serta akses kesehatan yang sulit, dan biaya hidup yang cenderung rendah.

Negara berkembang biasanya diawasi secara ketat oleh Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia.

Keduanya merupakan lembaga yang menggalang dana untuk melaksanakan proyek-proyek dengan tujuan meningkatkan kualitas infrastruktur dan sistem ekonomi di negara-negara miskin dan berkembang.

Baca juga: Bank Dunia: Pengertian, Sejarah, dan Kritik

Kedua lembaga tersebut menyebut negara dengan kondisi ekonomi seperti yang telah dijelaskan di atas sebagai negara dengan pendapatan menengah ke bawah atau negara berpendapatan rendah.

Biasanya, negara berkembang merupakan target empuk bagi investor untuk mendapatkan imbal hasil yang tinggi karena potensi pertumbuhan ekonomi yang tinggi pula.

Meski demikian, risiko investasi di negara berkembang juga bisa dibilang tinggi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Persekutuan Bangsa-bangsa (PBB) menggunakan istilah Negara Kurang Berkembang atau Least Developed Country (LDC) untuk menggambarkan 45 negara dengan indikator perkembangan sosioekonomi rendah.
45 negara tersebut yakni:

  1. Afghanistan
  2. Angola
  3. Bangladesh
  4. Benin
  5. Burkina Faso
  6. Burundi
  7. Kamboja
  8. Republik Afrika Tengah
  9. Chad
  10. Komoro
  11. Republik Demokratik Kongo
  12. Djibouti
  13. Eritrea
  14. Etiopia
  15. Gambia
  16. Guinea-Bissau
  17. Haiti
  18. Kiribati
  19. Laos
  20. Lesotho
  21. Liberia
  22. Madagaskar
  23. Malawi
  24. Mali
  25. Mauritania
  26. Mozambik
  27. Myanmar
  28. Nepal
  29. Niger
  30. Rwanda
  31. Sao Tome dan Principe
  32. Senegal
  33. Sierra Leone
  34. Kepulauan Solomon
  35. Somalia
  36. Sudan Selatan
  37. Sudan
  38. Timor-Leste
  39. Togo
  40. Tuvalu
  41. Uganda
  42. Tanzania
  43. Vanuatu
  44. Yaman
  45. Zambia

Baca juga: Sama-sama Beri Utang ke Negara, Apa Beda IMF dan Bank Dunia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com