Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeruk Purut Indonesia Tembus Pasar Perancis dan Belanda

Kompas.com - 19/10/2021, 19:30 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor jeruk purut ke Perancis dan Belanda. 

Jeruk purut menjadi salah satu jeruk yang telah memiliki pasar dan permintaan ekspor rutin setiap bulannya.

"Hari ini gelar teknologi inovatif perbenihan jeruk kita melepas jeruk purut yang mendapatkan pasar internasional yang kuat. Hari ini kita lepas ekspornya ke Prancis dan Belanda," ujar Mentan pada acara Gelar Teknologi Inovatif Perbenihan Jeruk Bebas Penyakit Mendukung Pengembangan Kawasan di Batu, Selasa (19/10/2021).

"Permintaan ekspor jeruk purut ini cukup besar. Perintah Bapak Presiden Jokowi adalah selain meningkatkan produksi untuk pemenuhan kebutuhan sendiri, tapi juga untuk melipatgandakan ekspor," sambungnya.

Baca juga: Mahfud MD: Nasabah Pinjol Ilegal Tidak Usah Bayar Cicilan Lagi meski Ditagih

Mentan menekankan gelar teknologi inovatif perbenihan jeruk bebas penyakit mendukung pengembangan kawasan yang diselenggarakan saat ini memiliki arti yang sangat penting.

Sebab, mulai hari ini kata dia, pertanian adalah salah satu sektor yang bisa terus melakukan akselerasi perdagangan di masa pandemi.

Dengan kondisi saat ini, dunia dihadapkan dengan berbagai kontraksi perubahan iklim, sehingga sangat membutuhkan dukungan dari Indonesia yang iklimnya cenderung kondusif di bidang pertanian.

"Selain gelar teknologi dan ekspor ke beberapa negara, saya ingin memperkuat pengembangan budidaya berbasis ekspor dan integrator pun kita siapkan. Hari ini saya menuntut jeruk 1 juta bibit jeruk unggul yang diikembangkan, dan Kita inginkan restoran di negara lain menggunakan jeruk dari Indonesia," sebutnya.

Selanjutnya Mentan menambahkan ingin menjadikan Batu sebagai pusat pembibitan, sehingga menjadi lokomotif komoditas yang kita akselerasikan ekspor.

"Tak hanya jeruk purut, jeruk manis kita juga luar biasa bisa bersaing dengan negara lain," imbuh SYL.

Baca juga: Kemenkop Janji Bantu Pelaku UMKM Galendo Perluas Pasar

Sementara itu, Kepala Badan Litbang Pertanian Kementan, Fadjry Djufry menambahkan pihaknya siap mengembangkan budidaya 1 jeruk unggulan dengan jenis tertentu yang memiliki potensi produksi dan ekspor tinggi.

Dalam 5 tahun terakhir ini, Badan Litbang Pertanian Kementan telah menyebarkan 21,4 juta bibit jeruk bebas penyakit di seluruh wilayah Indonesia.

"Tahun ini Bapak Menteri Pertanian memilih beberapa jenis jeruk unggul untuk dikembangkan sebanyak 1 juta bibit. Jeruk purut salah satu jenis jeruk yang dikembangkan karena menjadi andalan ekspor," ucapnya.

Selain jeruk, Fadjry menjelaskan Balai Penelitian Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) Batu juga mengembangkan komoditas lengkeng, apel, stroberi dan beberapa komoditas tropika lainnya.

Oleh karena itu, ke depan Badan Litbang Pertanian Kementan akan mengkolaborasikan semua kekuatan, yakni bersinergi dengan pemerintah daerah, perbankan, petani dan pelaku usaha untuk meningkatkan pengembangan kawasan hortikultura berbasis ekspor.

"Kita tidak hanya mengembangkan on farm namun juga hilirisasinya. Sehingga dengan adanya kolaborasi dengan berbagai pihak, dapat menghasilkan komoditas ekspor yang lompatanya bisa sampai 3 kali," ungkapnya.

Baca juga: Segera Daftar, Ini Cara Buka Gerai UMKM di Mall of Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com