Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kongres Nasional Indonesia Kompeten Kembali Digelar, Ini Topik-topik yang Dibahas

Kompas.com - 20/10/2021, 09:25 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kongres Nasional Indonesia Kompeten (KNIK) kembali digelar bagi para praktisi industri atau profesi, khususnya generasi muda untuk meningkatkan kompetensinya di dunia kerja. Acara ini akan membahas topik-topik seputar lapangan kerja dan kewirausahaan.

Kali ini Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) mengangkat tema Akselerasi Sumber Daya Manusia (SDM) Kompeten dalam Penciptaan Lapangan Kerja dan Kewirausahaan Menuju Indonesia Maju, dalam rangkaian acara Kongres Nasional Indonesia Kompeten II 2021.

Ketua Steering Committee GNIK Yunus Triyonggo mengatakan, pandemi global yang terjadi sejak awal 2020 berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi, ketidakpastian pasar, perubahan perilaku pelanggan, cara bekerja di lingkungan kantor, perubahan lapangan kerja, serta lanskap bisnis di seluruh dunia.

Baca juga: Hari Terakhir, Ini Promo Belanja Makeup di Blibli

Maka salah satu yang menjadi perhatian para pengelola bisnis dan pimpinan organisasi dengan adanya pandemi adalah human capability, atau keterampilan, kemampuan, kapasitas, dan kompetensi SDM yang dituntut untuk menyesuaikan dengan perubahan yang sangat cepat.

Perubahan yang sangat akseleratif itu, sangat erat kaitannya dengan peluang penciptaan lapangan kerja dan program kewirausahaan. Kini persaingan tidak lagi terjadi antar-perusahaan ataupun antar-lini bisnis, namun terjadi antar-negara.

Oleh sebab itu, penyelenggaraan KNIK II yang akan berlangsung pada 28-29 Oktober 2021, ditargetkan mampu memberikan masukan dan rumusan kerangka, serta peta eksekusi nasional dalam meningkatkan employabilitas lulusan perguruan tinggi.

Termasuk menghasilkan peningkatan kualitas dan kompetensi SDM Indonesia yang relevan dengan tantangan dan kebutuhan ruang lingkup pekerjaan baru untuk pasca-pandemi.

"Kami ingin rumuskan konsep nasional dari 3 sektor industri prioritas, yaitu ICT, pariwisata, dan otomotif. Kami ingin tingkatkan kompetensi para praktisi di industri tersebut," ujar Yunus dalam konferensi pers virtual, Selasa (19/10/2021).

Baca juga: Harga Minyak Naik, Hulu Migas Sudah Setor Rp 136,8 Triliun ke Negara

Topik-topik yang akan dibahas dalam acara ini yakni seputar penciptaan lapangan kerja serta kewirausahaan, seperti peran pemerintah dan industri dalam akelerasi SDM di Indonesia, program pemagangan bersertifikat kompetensi, future of work, kolaborasi sektor publik dan swasta, serta life-long learning.

Selain itu, mencakup topik terkait kampus merdeka to address education missmatch, strategi menghadapi pandemi, pemberdayaan aparatur negara, sertifikasi profesi dan pelatihan vokasi, dan peran BUMN serta kebijakan pemerintah dalam akselerasi SDM Indonesia.

Yunus bilang, secara khusus, gerakan ini juga ditujukan untuk mendukung percepatan implementasi Kampus Merdeka dengan mengajak partisipasi industri terlibat dalam program peningkatan keterampilan dan kompetensi angkatan kerja dengan membuka program pemagangan bagi pencari kerja, siswa SMK dan mahasiswa.

"Kedepannya kami ingin merealisasikan program pemagangan bagi 400.000 orang di seluruh Indonesia, yang bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan Kemendikbud-Ristek," imbuhnya.

Baca juga: Babak Baru Pemberantasan Pinjol Ilegal, Bersih-bersih Ruang Digital

Adapun KNIK II 2021 akan diselenggarakan secara offline serta melalui platform online yang pesertanya tersebar di seluruh Indonesia, berkoordinasi dengan 44 Area Director GNIK mulai dari Banda Aceh hingga Merauke.

Acara kongres ini rencananya akan dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi), serta melibatkan Staf Kepresidenan, Kemenko Perekonomian, Kementerian Ketenagakerjaan, Kemendikbud-Ristek, Kementerian PAN-RB, dan Kementerian BUMN untuk mensinergikan gerakan nasional terkait keterampilan dan kompetensi SDM Indonesia di semua sektor industri.

Narasumber kunci lainnya yang juga akan hadir antara lain Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf yang akan membahas Future of Work dan Mantan Head Coach Indonesia National Team U-23 Indra Sjafri akan membahas pengembangan talenta olahraga di Indonesia.

"Acara Kongres ini merupakan salah satu milestone strategis dalam gerakan percepatan peningkatan kompetensi SDM Indonesia dengan dampak yang eksponensial melalui perumusan gagasan atau kerangka besar, dan rencana aksi serta ide-ide inovatif dalam mencapai SDM Indonesia unggul," pungkas Yunus.

Baca juga: Pelaku UMKM Frozen Food Dipanggil Polisi, Menkop Minta Aparat Utamakan Pembinaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com