Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didirikan oleh Programer Komputer, Anomali Coffee Telah Rambah Berbagai Kota

Kompas.com - 21/10/2021, 05:46 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Anomali Coffee tentu sudah tak asing lagi di telinga para pecinta kopi,.

Pendiri memulai bisnisnya berawal dari kecintaannya terhadap produk kopi sehingga memberanikan diri untuk terjun ke bisnis kafe.

Co-Founder & Director of Anomali Coffee Irvan Helmi menceritakan, awalnya ia hanya berprofesi sebagai programmer komputer.

Ketika dia bekerja dan membuat coding, sering mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi sehingga Irvan harus minum kopi agar bisa menyelesaikan pekerjaanya.

Baca juga: Indonesia Punya Kopi-kopi yang Luar Biasa...

Singkatnya, di tahun 2007 dia bersama dengan temannya, Agam, mencoba untuk membuka bisnisnya yang diberi nama Anomali Coffe.

Ternyata ada cerita menarik juga dibalik persahabatannya bersama Agam ketika membuka bisnisnya.

Dia dan Agam, berasal dari sekolah SMA yang sama. Namun, ketika kelas 1 SMA, dia dan sahabatnya itu sempat bermusuhan.

"Namun siapa sangka dia yang awalnya musuh saya jadi teman bisnis saya," ungkap Irvan dalam ShopeePay Talks, dikutip Kamis (21/10/2021).

Irvan mengaku, sudah sejak lama tertarik dengan Agam menjadi partner bisnis. Sebab, menurut dia, Agam adalah pebisnis realitis dan bisa melihat peluang.

Sementara dirinya pebisnis idealis yang kalau menjual sesuatu harus ada dasarnya. Namun itu tidak menjadi hambatan bagi keduanya.

Bisnis Coklat

Kemudian, di tahun 2009, ketika sedang rajin-rajinnya mengunjungi ladang kopi untuk mengambil bahan baku, sepanjang jalan dia bersama kakaknya pada saat itu, sering melewati pohon kakao yang menjadi bahan baku coklat.

Dari sanalah kemudian idenya bertambah untuk menjual kopi dan coklat yang digabungkan.

"Pada saat itu saya dan kakak saya sering sekali bolak-balik ke kebun kopi, dan sering menjumpai kebun cokelat. Akhirnya di situlah benang merah dan kesamaan Anomali. Jadi fokusnya bukan kopi tapi juga cokelat," ungkapnya.

Baca juga: Aceh Ekspor 18 Kontainer Kopi Arabica Gayo untuk Gerai Starbucks di AS dan Eropa

Irvan mengaku ketika menjalankan bisnis dengan temannya, tak jarang berbeda pendapat. Namun tak masalah baginya karena yang paling utama, baginya adalah asal memiliki tujuan dan kesamaan yang sama.

Bahkan perbedaan itu, kata dia, menjadi challenge mereka berdua dalam mengembangkan usaha kopinya.

"Kita itu harus jadi wasit. Maskudnya saya wasit untuk diri saya untuk menahan ego, pun dia. Dan itu harus dilakukan dengan normal. Intinya kalau benar yah benar, kalau salah ya salah," kata Irvan.

Hingga saat ini anomali punya banyak kedai kopi yang tersebar di 5 kota di Indonesia, mulai dari Jakarta, Bali, hingga Makasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com