Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentan SYL Targetkan Pengembangan 1 Juta Bibit Jeruk Purut

Kompas.com - 21/10/2021, 09:55 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) berupaya mengembangkan 1 juta bibit jeruk purut.

Ia mengatakan, jeruk merupakan komoditas Indonesia yang memiliki keunggulan komparatif, dan permintaan ekspor cukup tinggi.

Hal tersebut dikatakan Mentan saat melepas ekspor jeruk purut ke Prancis dan Belanda dalam acara “Gelar Teknologi Inovatif Perbenihan Jeruk Bebas Penyakit Mendukung Pengembangan Kawasan di Batu, Jawa Timur (Jatim)”, Selasa (19/10/2021).

"Permintaan ekspor jeruk purut ini cukup besar," imbuh SYL seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (20/10/2021).

SYL menjelaskan, lepas ekspor jeruk purut merupakan salah satu amanat Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Tahun Depan, Kementan Bakal Bangun Kampung Hortikultura

Sebelumnya, imbuh dia, Presiden Jokowi telah memerintahkan jajarannya agar tidak hanya meningkatkan produksi sebagai pemenuhan kebutuhan dalam negeri, tetapi juga melipatgandakan ekspor.

Terkait acara "Gelar Teknologi Inovatif Perbenihan Jeruk Bebas Penyakit", Mentan SYL mengatakan, event ini dibuat untuk mendorong pengembangan komoditas hortikultura berbasis kawasan sehingga dapat mendongkrak volume ekspor hingga tiga kali lipat.

“Gelar Teknologi Inovatif Perbenihan Jeruk Bebas Penyakit memiliki arti sangat penting dalam mendukung pengembangan kawasan yang diselenggarakan saat ini,” ucap SYL.

Sebab, kata Mentan, pertanian akan menjadi salah satu sektor yang dapat terus melakukan akselerasi perdagangan di masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Penerapan Teknologi Kultur Jaringan pada Pertanian

Dengan kondisi pandemi, sebut SYL, dunia dihadapkan oleh berbagai kontraksi perubahan iklim. Oleh sebab itu, dunia sangat membutuhkan dukungan dari Indonesia yang bidang pertaniannya cenderung kondusif.

"Selain gelar teknologi dan ekspor ke beberapa negara, saya ingin memperkuat pengembangan budi daya berbasis ekspor dan integrator," imbuhnya.

Untuk itu, SYL meminta seluruh pihak bekerja sama dalam pengembangan 1 juta bibit jeruk unggul di Indonesia. Bahkan, ia ingin agar restoran di negara lain dapat menggunakan jeruk dari Indonesia.

Guna mewujudkan hal tersebut, ia berupaya menjadikan Kota Batu sebagai pusat pembibitan. Dengan begitu, jeruk purut dapat menjadi lokomotif komoditas yang diakselerasikan ekspor.

Baca juga: Pincukan Tawon dari Sarang Lebah, Kuliner Anti Mainstream di Kota Batu

“Tak hanya jeruk purut, jeruk manis kami juga luar biasa bisa bersaing dengan negara lain, sebut SYL.

Sebagai informasi, dalam kesempatan tersebut, SYL tidak hanya melakukan ekspor jeruk, tetapi juga melepas bantuan 100.000 benih jeruk bebas penyakit kepada petani Batu untuk pengembangan kawasan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com