Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah Sore Ini

Kompas.com - 21/10/2021, 15:40 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup negatif pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (21/10/2021). Demikian juga dengan rupiah yang melamah di akhir perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 6.632,97 atau turun 23,02 poin (0,35 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level 6.655,99. Aksi beli bersih asing tercatat Rp 588,14 miliar di pasar regional, dan Rp 532,5 miliar di seluruh pasar.

Sebanyak 188 saham melaju di zona hijau dan 347 saham di zona merah. Sedangkan 127 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 20,2 triliun dengan volume 28,9 miliar saham.

Baca juga: Penjualan Kendaraan Diprediksi Capai 900.000 Unit Tahun Depan

Investor asing mencatatkan jual bersih tertinggi pada saham Bank Central Asia (BBCA) sebesar Rp 785,3 miliar. BBCA melemah 1,3 persen di level Rp 7.400 per saham, dengan volume transaksi 106,1 juta saham dan total transaksi Rp 785,3 miliar.

Saham Astra International (ASII) mencatatkan net sell tertinggi setelah BBCA, senilai Rp 122,6 miliar. ASII sore ini ambles 3,15 persen di level Rp 6.150 per saham dengan total transaksi sebesar Rp 821,9 miliar dengan volume 132,9 juta saham.

Sementara itu, saham Bukalapak (BUKA) yang mencatatkan net sell tertinggi setelah BBCA dan ASII sebesar Rp 86,5 miliar. Sepanjang hari ini BUKA mencatat total transaksi sebesar Rp 222,1 miliar dengan volume 326 juta saham. BUKA sore ini melemah 0,72 persen di level Rp 685 per saham.

Sedangkan, saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Telkom Indonesia (TLKM) sore ini masih mencatatkan aksi beli bersih tertinggi masing-masing Rp 218,7 miliar dan Rp 201 miliar. BBRI melemah 0,91 persen di level Rp 4.360 per saham, sementara TLKM menguat 2,9 persen di level Rp 3.850 per saham.

Baca juga: Pembangkit Listrik Tenaga Fosil Akan Hilang dari Indonesia pada 2060

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com