“Di luar negeri ekspor UMKM sangat tinggi, karena UMKM nya memang dilibatkan dan masuk ke dalam rantai pasok industri nasional. Kita harus belajar bagaimana bisa meningkatkan kontribusi ekspor Indonesia,” ucap Teten.
Baca juga: Pemerintah Targetkan Ekspor 1 Juta Unit Kendaraan CBU pada 2025
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, pihaknya terus menggencarkan untuk UMKM naik kelas menuju modernisasi koperasi.
Transformasi usaha nonformal ke formal juga dilakukan dan memanfaatkan teknologi untuk UMKM masuk dalam rantai global.
“Tantangan tak hanya mengubah cara bisnis digitalisasi, tetapi juga mindset perubahan sistem, tata kelola, harus reformasi total terhadap sistem yang sudah berjalan ini,” katanya.
Fandi mendorong agar pelaku UMKM jangan takut untuk melakukan ekspor terutama fokus produk-produk unggulan daerah.
Ia merinci, total ada 19 produk unggulan yang telah diekspor dari Kabupaten Gresik. Mulai dari hasil laut seperti teripang kering ke Taiwan, ikan kerapu ke Hong Kong, hingga gula jahe.
Baca juga: Turun Tipis, Ekspor Indonesia Capai 20,60 Miliar Dollar AS pada September
“Ekspor mangga ke-2 ke Singapura ini diharapkan terus berlanjut dan semakin besar kapasitas ekspornya. Bulan depan, kami sedang menyiapkan produk kunyit kering untuk dikirim ke India sebagai bahan membuat kari. Hasil kunyit kering di wilayah selatan Gresik ini cukup banyak tersedia,” ungkap Fandi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.