Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hedging Adalah Lindung Nilai: Pengertian, Jenis, dan Contoh

Kompas.com - 21/10/2021, 17:51 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Hedging adalah strategi investasi yang digunakan dengan tujuan untuk melindungi portofolio investasi Anda minus atau mengurangi risiko dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Hedging atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan lindung nilai adalah upaya untuk mengurangi atau meminimalisir risiko kerugian dari aset yang mengalami penurunan nilai.

Biasanya, hedging atau lindung nilai dilakukan dengan mengambil strategi mengimbangi atau melakukan strategi yang berlawanan dengan kondisi yang sedang terjadi.

Pengertian Lindung Nilai

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, lindung nilai adalah strategi yang digunakan untuk mengurangi penurunan nilai sebuah aset atau portofolio investasi.

Sehingga, bisa dikatakan, cara mudah mengilustrasikan hedging yakni lewat asuransi.

Baca juga: Restrukturisasi Kredit: Pengertian, Syarat, dan Contoh

Sebagai contoh, bila Anda tinggal di sebuah wilayah yang rawan banjir, bila Anda ingin melindungi aset Anda dari risiko kebanjiran, Anda bisa mengambil asuransi banjir.

Risiko banjir memang tidak bisa dihindari, namun Anda bisa melakukan perencanaan untuk memitigasi risiko tersebut.

Meski hedging bersifat melindungi nilai sebuat aset atau portofolio investasi, di sisi lain, ada hal yang harus Anda bayar untuk melakukan hal itu.

Contohnya saja dengan asuransi banjir yang telah dijelaskan sebelumnya, Anda harus membayar premi secara bulanan sesuai dengan polis yang telah ditentukan oleh perusahaan asuransi tersebut.

Asuransi tersebut bisa diklaim ketika banjir benar-benar terjadi.

Hedging dalam dunia investasi pun bekerja seperti ilustrasi asuransi banjir tersebut.
Investor dan manajer investasi menggunakan praktik hedging untuk mengurangi dan mengontrol risiko.

Banyak instrumen yang bisa dipertimbangkan sebagai instrumen hedging untuk mengurangi risiko yang disebabkan oleh pergerakan harga sebuah produk investasi.

Investasi Untuk Lindung Nilai

Salah satu instrumen investasi yang paling sering digunakan untuk lindung nilai adalah derivatif.

Dikutip dari laman resi Bursa Efek Indonesia (BEI), derivatif adalah kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya terkait dengan kinerja aset lain.

Baca juga: Mengapa Emas Disebut Logam Mulia?

 

Aset lain ini disebut sebagai underlying assets. Efek derivatif merupakan efek turunan dari efek 'utama' baik yang bersifat penyertaan maupun utang. Efek turunan dapat berarti turunan langsung dari Efek 'utama' maupun turunan selanjutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com