Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Investasi: Kami Anggap Pandemi Sebagai Peluang di Tengah Tantangan

Kompas.com - 22/10/2021, 05:21 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjelaskan, investasi memiliki peran sangat penting dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa transformasi ekonomi harus didorong untuk mengarah pada hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah.

Indonesia tidak boleh dikenal dunia sebagai pengimpor bahan baku mentah.

Baca juga: Luhut Rayu Pejabat AS hingga Apple untuk Investasi ke RI

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam diskusi webinar yang digelar oleh Ikatan Alumni Harvard di Indonesia (HCI) secara virtual, Kamis (21/10/2021).

"Saya berpendapat bahwa dalam proses menggiring ke sana, penting melakukan investasi berkelanjutan, salah satu di antaranya kegiatan investasi yang berbasis ekonomi hijau dan ekonomi biru," ujar Bahlil melalui keterangan tertulis.

Bahlil menuturkan, pandemi Covid-19 memberikan banyak pelajaran penting bagi seluruh golongan masyarakat di Indonesia.

Selain tantangan dan pelajaran berharga, pandemi ini juga membuka begitu banyak peluang bagi Indonesia untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kami, di Kementerian Investasi, menganggap pandemi ini sebagai peluang di tengah tantangan," kata Bahlil.

Baca juga: Simak Tiga Strategi Investasi Jelang Akhir Tahun

"Kenapa saya katakan sebagai peluang, yang pertama kita melakukan reformasi terhadap regulasi kita yang tumpang tindih," imbuh dia.

Selain itu, imbuh Bahlil, pandemi memberi kesempatan bagi Indonesia untuk melakukan konsolidasi domestik. Di awal pandemi menggoyang ekonomi global pada 2020, investasi asing ke Indonesia turun signifikan.

Namun, ekonomi RI masih lebih baik dibandingkan negara lain karena ditopang oleh investasi domestik.

"Ini harus dilihat sebagai peluang," kata dia.

Senada, CEO Indonesia Investment Authority (INA) Ridha Wirakusumah menilai, pandemi telah memberikan pelajaran dengan munculnya hal-hal yang masih perlu diperkuat di Indonesia, seperti sistem dan layanan kesehatan, logistik dan infrastruktur, teknologi digital, juga kompetensi sumber daya manusia.

Baca juga: Ini Alasan Maudy Ayunda Investasi di Platform Segari

"Pandemi telah mengekspos kelemahan-kelemahan kita, dan saya rasa justru ini bisa jadi kesempatan Indonesia untuk memperbaiki akar masalahnya juga memperkuat area-area tersebut dengan lebih terfokus. Seperti di bidang infrastruktur kesehatan, digital economy, digital infrastructure, kemampuan SDM, dan sustainability," kata dia.

Ridha mengatakna, INA akan terus menggali berbagai peluang kolaborasi dengan sejumlah investor baik investor dalam negeri maupun investor global untuk berinvestasi di Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com