Oleh: Juvenco Pelupessy
SAAT ‘menjual’ atau presentasi ide bisnis (pitch) di hadapan calon investor dan pemodal ventura, pastikan pemaparan dilakukan dengan jelas, ringkas, tepat sasaran, serta dengan pembawaan yang menarik.
Tentu Anda tidak ingin kehilangan kesempatan mendapatkan pendanaan hanya karena calon investor tidak memahami apa yang perusahaan Anda tawarkan, bukan?
Ide bisnis startup merupakan hipotesis yang menggambarkan tentang bagaimana sebuah perusahaan nantinya dapat bertumbuh dengan cepat.
Baca juga: Wall Street Ditutup Naik, Ditopang Laporan Pendapatan yang Tenangkan Investor
Ide startup ini juga harus mencakup tiga elemen penting di dalamnya, yakni permasalahan, solusi, serta konsep khusus. Mari bahas ketiga elemen utama dalam ide startup tersebut satu-persatu.
Hal pertama adalah permasalahan. Sebuah ide bisnis umumnya selalu dimulai dengan tujuan untuk mengatasi masalah yang cukup berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari manusia.
Permasalahan yang dimaksud harus memiliki karakteristik tertentu, misalnya berkaitan dengan hal-hal populer, sesuatu yang sedang berkembang, kebutuhan mendesak, harga pasaran mahal, hal yang wajib dimiliki dan sering dicari.
Dengan kata lain, semakin banyak masalah yang relevan dengan masyarakat, maka peluang target pasar akan semakin luas.
Setelah menemukan masalah yang ingin diatasi, maka tahap pengembangan ide bisnis selanjutnya adalah menemukan solusi yang tepat terhadap masalah itu.
Baca juga: OJK Sebut Banyak Investor Tertarik dengan Rencana IPO Perusahaan Teknologi
Umumnya, disebut juga dengan pemecahan masalah dengan metode pencarian atau Solution In Search of a Problem (SISP). Artinya, ide bisnis seharusnya tidak dimulai dari teknologi, melainkan harus dimulai dari adanya permasalahan.
Selanjutnya, ide bisnis haruslah disertai dengan konsep yang berbeda serta unik.
Keunikan ini disebut juga dengan insight, sebuah nilai tambah yang menguntungkan perusahaan, mulai dari faktor terkait siapa pendirinya, pasar yang dituju, proses akuisisi, hingga produk atau layanan yang ditawarkan.
Hal tersebut akan menunjukkan adanya perkembangan perusahaan startup yang lebih pesat daripada perusahaan serupa lainnya.
Baca juga: OJK Sebut Banyak Investor Tertarik dengan Rencana IPO Perusahaan Teknologi
Nyatakan Ide dengan Lugas
Ketika Anda sudah memiliki ide bisnis yang tepat, tugas berikutnya adalah memikirkan cara mengemas ide tersebut menjadi sebuah presentasi yang singkat, padat, tetapi tetap jelas.