Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Proyek Bengkak, Pembangunan Stasiun Kereta Cepat Walini Ditunda

Kompas.com - 22/10/2021, 14:53 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pembangunan Stasiun Kereta Cepat Walini ditunda karena adanya pembengkakan biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan, pada fase pertama pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini, Stasiun Walini belum dimasukkan menjadi stasiun pelayanan.

Hal ini mempertimbangkan aspek komersial dan mengingat saat ini PT KCIC sedang melakukan upaya efisiensi dengan mengurangi potensi cost overrun.

Baca juga: Bos KCIC Ungkap Teknologi Baru dari China untuk Proyek Kereta Cepat

Dwiyana menekankan meski terjadi penundaan pembangunan Stasiun Walini, bukan berarti pengerjaan konstruksi di Walini dibatalkan.

Ia menuturkan bahwa PT KCIC akan melakukan pembangunan Stasiun Walini di fase selanjutnya sesuai arahan pemegang saham.

“Penundaan pembangunan ini bukan berarti pengerjaan konstruksi di Walini batal. Namun hanya ditunda sementara waktu,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (22/10/2021).

Dalam fase awal ada 4 stasiun yang digunakan untuk melayani penumpang Kereta Api Cepat Jakarta Bandung.

Berikut daftar stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung selengkapnya:

  1. Stasiun Tegalluar
  2. Stasiun Padalarang
  3. Stasiun Karawang
  4. Stasiun Halim

Baca juga: Kapan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi? Simak Progres dari KCIC

Integrasi di Stasiun Kereta Cepat Padalarang

Pelayanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya. Hal ini dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi para pengguna jasa.

Salah satu bentuk integrasi yang dihadirkan adalah dijadikannya Stasiun Padalarang sebagai stasiun hub yang bersisian dengan jalur eksisting KAI di Padalarang.

Keberadaan stasiun ini dinilai dapat meningkatkan konektivitas penumpang dari pusat Kota Bandung dan Cimahi yang akan menggunakan layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

“Di Stasiun Hub Padalarang ini, akan terjadi konektivitas yang nyaman bagi penumpang KCJB (Kereta Cepat Jakarta-Bandung) yang ingin langsung melanjutkan perjalanan ke Kota Cimahi dan Bandung dengan KA Feeder yang dilayani oleh PT KAI,” jelas Dwiyana Slamet Riyadi.

Penambahan Stasiun Hub di Padalarang dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Salah satunya adalah demografi, komersial dan infrastruktur di area Padalarang yang memadai, dan untuk.menyasar penumpang yang berasal dari Bandung bagian Barat.

“Stasiun KCJB akan berada di sebelah barat stasiun KA Padalarang. Penumpang yang hendak menggunakan layanan Kereta Cepat dari Padalarang atau sebaliknya akan disediakan KA Konvektivitas menuju stasiun Cimahi dan Bandung,” bebernya.

Baca juga: Apa APBN Solusi Tepat untuk Kelanjutan Proyek Kereta Cepat?

KA Feeder menggunakan rangkaian KRD yang didesain seperti KA Bandara, dan nantinya akan melayani rute dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung serta dapat berhenti di stasiun Cimahi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com