Biaya tersebut belum memperhitungkan inflasi setiap tahun. Artinya, bisa jadi biaya umrah dan haji di atas mengalami kenaikan pada saat kamu jatuh tempo melunasi pembayaran umrah atau haji.
Bila target menabung membebani keuangan bulanan karena gaji pas-pasan, jangan langsung menyerah. Cari akal untuk meningkatkan penghasilan.
Mencari pekerjaan sampingan sebagai sumber tambahan biaya umrah atau haji, seperti menjadi freelancer, jualan online, dan sebagainya. Gunakan waktu luang atau lakukan pekerjaan ini seusai pulang bekerja.
Syukur-syukur penghasilan tambahan ini dapat kamu alokasikan penuh untuk tujuan tersebut. Sehingga tabungan haji atau umrah tidak mengambil porsi kebutuhan lain.
Baca Juga: 7 Gaya Hidup yang Bikin Kamu Kaya atau Miskin Selamanya
Selain menabung, alternatif lain agar cepat mengumpulkan biaya haji atau umrah adalah dengan investasi. Misalnya ke reksadana saham yang memiliki imbal hasil tinggi, lebih dari 16 persen per tahun.
Jika hanya mengandalkan tabungan, suku bunganya kecil. Apalagi menabung di bank syariah, pastinya tidak ada yang namanya bunga, tetapi bagi hasil. Jadi, bebas riba.
Selain dalam bentuk uang, tabungan umrah atau haji juga bisa dengan menabung emas. Bisa secara fisik dengan harga ratusan ribu per gram, baik logam mulia, emas batangan, atau emas perhiasan.
Namun kini, ada cara menabung emas yang sedang tren. Menabung emas online di aplikasi belanja online maupun Pegadaian dan Antam.
Menabung emas online di situs belanja online atau e-commerce tidak perlu beli satu gram yang modalnya besar. Bisa menabung emas mulai dari Rp 5.000 atau Rp 10.000.
Rutin menabung emas untuk menggapai mimpi berangkat ke Tanah Suci. Siapa tahu harga emas satu tahun atau lima tahun ke depan melambung, kamu bisa menutup biaya umrah atau haji dengan tabungan emas ini.
Jika punya angan-angan pergi ke Tanah Suci, maka belajar untuk mengendalikan hawa nafsu. Yakni nafsu berbelanja.
Membeli sesuatu yang tidak terlalu penting atau yang sifatnya bisa ditunda, seperti ganti smartphone, jajan minuman boba setiap hari, nongkrong di kafe, liburan setiap waktu, atau kegiatan konsumtif lainnya yang menguras uangmu.
Bukannya tidak boleh, tetapi dibatasi. Lebih mengutamakan kebutuhan terpenting, termasuk fokus pada niatmu untuk ke Mekah. Dengan begitu, kamu dapat mengumpulkan uang lebih cepat.
Ibadah Juga Butuh Komitmen dan Ikhtiar
Punya banyak uang, kalau Allah belum mengizinkan, maka tidak akan pernah menginjakkan kaki ke Tanah Suci. Tapi begitu ada niat ibadah umrah atau haji, maka tugas manusia adalah berikhtiar atau berusaha.
Salah satunya mengumpulkan biayanya. Jalankan saja ikhtiar tersebut sejauh kemampuanmu. Percayalah, bahwa tidak ada usaha yang sia-sia. Semoga niatmu diberi kemudahan dan kelancaran. Semangat!
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.