Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergi ke Tanah Suci di Usia Muda Bukan Mimpi, Ini Tipsnya

Kompas.com - 23/10/2021, 11:10 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Biaya tersebut belum memperhitungkan inflasi setiap tahun. Artinya, bisa jadi biaya umrah dan haji di atas mengalami kenaikan pada saat kamu jatuh tempo melunasi pembayaran umrah atau haji.

3. Cari penghasilan tambahan

Bila target menabung membebani keuangan bulanan karena gaji pas-pasan, jangan langsung menyerah. Cari akal untuk meningkatkan penghasilan.

Mencari pekerjaan sampingan sebagai sumber tambahan biaya umrah atau haji, seperti menjadi freelancer, jualan online, dan sebagainya. Gunakan waktu luang atau lakukan pekerjaan ini seusai pulang bekerja.

Syukur-syukur penghasilan tambahan ini dapat kamu alokasikan penuh untuk tujuan tersebut. Sehingga tabungan haji atau umrah tidak mengambil porsi kebutuhan lain.

Baca Juga: 7 Gaya Hidup yang Bikin Kamu Kaya atau Miskin Selamanya

4. Investasi agar lebih cepat dana terkumpul

Selain menabung, alternatif lain agar cepat mengumpulkan biaya haji atau umrah adalah dengan investasi. Misalnya ke reksadana saham yang memiliki imbal hasil tinggi, lebih dari 16 persen per tahun.

Jika hanya mengandalkan tabungan, suku bunganya kecil. Apalagi menabung di bank syariah, pastinya tidak ada yang namanya bunga, tetapi bagi hasil. Jadi, bebas riba.

4. Rajin menabung emas

Selain dalam bentuk uang, tabungan umrah atau haji juga bisa dengan menabung emas. Bisa secara fisik dengan harga ratusan ribu per gram, baik logam mulia, emas batangan, atau emas perhiasan.

Namun kini, ada cara menabung emas yang sedang tren. Menabung emas online di aplikasi belanja online maupun Pegadaian dan Antam.

Menabung emas online di situs belanja online atau e-commerce tidak perlu beli satu gram yang modalnya besar. Bisa menabung emas mulai dari Rp 5.000 atau Rp 10.000.

Rutin menabung emas untuk menggapai mimpi berangkat ke Tanah Suci. Siapa tahu harga emas satu tahun atau lima tahun ke depan melambung, kamu bisa menutup biaya umrah atau haji dengan tabungan emas ini.

5. Kurangi pengeluaran duniawi

Jika punya angan-angan pergi ke Tanah Suci, maka belajar untuk mengendalikan hawa nafsu. Yakni nafsu berbelanja.

Membeli sesuatu yang tidak terlalu penting atau yang sifatnya bisa ditunda, seperti ganti smartphone, jajan minuman boba setiap hari, nongkrong di kafe, liburan setiap waktu, atau kegiatan konsumtif lainnya yang menguras uangmu.

Bukannya tidak boleh, tetapi dibatasi. Lebih mengutamakan kebutuhan terpenting, termasuk fokus pada niatmu untuk ke Mekah. Dengan begitu, kamu dapat mengumpulkan uang lebih cepat.

Ibadah Juga Butuh Komitmen dan Ikhtiar

Punya banyak uang, kalau Allah belum mengizinkan, maka tidak akan pernah menginjakkan kaki ke Tanah Suci. Tapi begitu ada niat ibadah umrah atau haji, maka tugas manusia adalah berikhtiar atau berusaha.

Salah satunya mengumpulkan biayanya. Jalankan saja ikhtiar tersebut sejauh kemampuanmu. Percayalah, bahwa tidak ada usaha yang sia-sia. Semoga niatmu diberi kemudahan dan kelancaran. Semangat!

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com