Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Hiperinflasi, Dampak, dan Penyebabnya

Kompas.com - 25/10/2021, 10:17 WIB
Mutia Fauzia

Penulis

Pendapatan negara yang bersumber dari pajak juga bisa mengalami penurunan bila konsumen dan pelaku usaha tak bisa membayar kewajiban perpajakannya.

Dengan demikian, kemampuan negara untuk memenuhi kebutuhan dasar warganya juga kian terbatas.

Baca juga: Apa Itu PIRT? Begini Syarat dan Cara Mengurusnya

Penyebab Hiperinflasi

Lalu, apa yang menyebabkan hiperinflasi terjadi di sebuah negara?

Hiperinflasi terjadi bila sebuah negara mengalami gejolak di dalam perekonomiannya. Tak hanya mengalami resesi, atau yang pengertian teknisnya berarti pertumbuhan ekonomi minus selama tiga kuartal berturut-turut, hiperinflasi terjadi di sebuah negara dengan ekonomi yang mengalami depresi.

Artinya, kondisi kinerja perekonomian telah mengalami minus dalam periode waktu yang berkepanjangan.

Biasanya, depresi terjadi ketika kinerja perekonomian minus dalam periode waktu hingga bertahun lamanya. Kondisi ini terjadi bersamaan dengan angka pengangguran yang tinggi, terjadi kebangkrutan masal, kinerja produksi rendah, dan permintaan kredit yang terbatas.

Biasanya, bank sentral akan melakukan respon kebijakan dengan menambah suplai uang di pasar. Sehingga, bank memiliki kemampuan untuk menyetorkan kredit dan masyarakat serta dunia usaha pun memiliki kemampuan untuk membelanjakan uang serta investasi.

Namun demikian, bila pencetakan yang tersebut tak didukung oleh pertumbuhan ekonomi, maka hiperinflasi bakal terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com