Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Denon Prawiraatmadja
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perhubungan

Menyongsong Rebound Penerbangan Nasional

Kompas.com - 25/10/2021, 16:32 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

ICAO CART

Terkait penanganan pandemi Covid-19 di penerbangan global, Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) sudah memberikan pedoman yang diberi nama Council Aviation Recovery Task Force (CART) Report untuk semua stakeholder penerbangan global, baik itu regulator (pemerintah) maupun operator nya seperti maskapai, bandara dan sebagainya.

Ada 10 pedoman yang diberikan ICAO yaitu: (1) protect people harmonized but flexible measures; (2) work as one aviation team and show solidarity; (3) ensure essential connectivity; (4) actively manage safety-security-and health-related risks; (5) make aviation public health measures work with aviation safety and security systems; (6) strengthen public confidence; (7) distinguish restart from recovery; (8) support financial relief strategies to help the aviation industry; (9) ensure sustainability; (10) and learn lessons to improve resilience.

Secara garis besar, pedoman ini hampir sama dengan pedoman yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo yaitu bahwa untuk penanganan pandemi ini harus seperti memainkan “gas dan rem” antara kesehatan dan perekonomian dengan kesehatan masyarakat tetap menjadi acuan utama.

Artinya jika pandemi memburuk, maka kesehatan digas dan perekonomian direm. Sebaliknya kalau pandemi melandai, kesehatan direm, perekonomian digas.

CART ICAO sendiri juga menyatakan bahwa panglima dalam penanganan pandemi in adalah sektor kesehatan. Namun kesehatan di sini bukan hanya kesehatan masyarakat, kesehatan operator penerbangan juga harus turut diperhatikan.

Artinya jangan sampai operator penerbangan, terutama maskapai sebagai aktor utama dalam penerbangan, dikesampingkan dan dibiarkan bangkrut.

Karena sektor transportasi udara ini akan mempunyai peran yang sangat vital jika pandemi usai dan terjadi gelombang euforia masyarakat dalam berkegiatan.

Baca juga: AirNav Pastikan Kesiapan Antisipasi Kenaikan Jumlah Penerbangan ke Bali

 

Jika transportasi udara dibiarkan mati selama pandemi, maka rebound perekonomian global dan nasional bisa sangat terganggu dan bahkan tidak akan tercapai sesuai target yang ditentukan.

Rebound di Indonesia

Saat ini seluruh elemen masyarakat di Indonesia, termasuk pemerintah, tengah menanti rebound tersebut. Termasuk rebaoun di sektor penerbangan nasional.

Sektor penerbangan merupakan sektor yang vital, bahkan boleh dibilang sangat vital bagi Indonesia. Karena bentuk wilayahnya yang terdiri dari ribuan pulau dengan keseluruhan wilayah yang sangat luas (hampir 75 persen wilayah Eropa), maka transportasi yang paling utama adalah pesawat.

Pesawat bisa mengangkut penumpang dan barang (kargo) dengan cepat dan relatif banyak dengan selamat dan aman. Sehingga bisa dikatakan penerbangan adalah urat nadi bagi perekonomian Indonesia.

Rebound penerbangan nasional tentu saja sangat dinantikan oleh pemerintah dan masyarakat. Kebijakan Presiden Joko Widodo untuk menurunkan biaya tes PCR hampir separuh harga sehingga tidak membebani masyarakat yang ingin terbang, patut diapresiasi dan menjadi contoh semua pihak, bagaimana “gas dan rem” penanganan pandemi Covid-19 di tanah air dilaksanakan.

Dengan semakin melandainya kasus covid-19, vaksinasi yang dilaksanakan sangat masif, protokol kesehatan yang dijalankan dengan ketat, dan kesadaran mayarakat yang semakin baik terkait bahaya Covid-19, tentu tidak banyak alasan untuk menghalangi rebound penerbangan nasional.

Syarat-syarat penerbangan sebaiknya dipermudah. Hal-hal yang dianggap menghalangi dan tidak terlalu perlu seharusnya direm dulu.

Indonesia harus bersatu padu, bahu-membahu menyongsong rebound penerbangan dan perekonomian nasional secara sehat dan terkendali. Tentunya dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com