Artinya jangan sampai operator penerbangan, terutama maskapai sebagai aktor utama dalam penerbangan, dikesampingkan dan dibiarkan bangkrut.
Karena sektor transportasi udara ini akan mempunyai peran yang sangat vital jika pandemi usai dan terjadi gelombang euforia masyarakat dalam berkegiatan.
Baca juga: AirNav Pastikan Kesiapan Antisipasi Kenaikan Jumlah Penerbangan ke Bali
Jika transportasi udara dibiarkan mati selama pandemi, maka rebound perekonomian global dan nasional bisa sangat terganggu dan bahkan tidak akan tercapai sesuai target yang ditentukan.
Saat ini seluruh elemen masyarakat di Indonesia, termasuk pemerintah, tengah menanti rebound tersebut. Termasuk rebaoun di sektor penerbangan nasional.
Sektor penerbangan merupakan sektor yang vital, bahkan boleh dibilang sangat vital bagi Indonesia. Karena bentuk wilayahnya yang terdiri dari ribuan pulau dengan keseluruhan wilayah yang sangat luas (hampir 75 persen wilayah Eropa), maka transportasi yang paling utama adalah pesawat.
Pesawat bisa mengangkut penumpang dan barang (kargo) dengan cepat dan relatif banyak dengan selamat dan aman. Sehingga bisa dikatakan penerbangan adalah urat nadi bagi perekonomian Indonesia.
Rebound penerbangan nasional tentu saja sangat dinantikan oleh pemerintah dan masyarakat. Kebijakan Presiden Joko Widodo untuk menurunkan biaya tes PCR hampir separuh harga sehingga tidak membebani masyarakat yang ingin terbang, patut diapresiasi dan menjadi contoh semua pihak, bagaimana “gas dan rem” penanganan pandemi Covid-19 di tanah air dilaksanakan.
Dengan semakin melandainya kasus covid-19, vaksinasi yang dilaksanakan sangat masif, protokol kesehatan yang dijalankan dengan ketat, dan kesadaran mayarakat yang semakin baik terkait bahaya Covid-19, tentu tidak banyak alasan untuk menghalangi rebound penerbangan nasional.
Syarat-syarat penerbangan sebaiknya dipermudah. Hal-hal yang dianggap menghalangi dan tidak terlalu perlu seharusnya direm dulu.
Indonesia harus bersatu padu, bahu-membahu menyongsong rebound penerbangan dan perekonomian nasional secara sehat dan terkendali. Tentunya dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.