JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) meraup dana hingga Rp 618 miliar atas penerbitan 8 miliar saham baru melalui rights issue pada 14-21 Oktober 2021.
Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin menuturkan capaian ini melampaui target yang telah ditetapkan perseroan.
“Meskipun PT Banten Global Development tidak berpartisipasi, namun dana yang terhimpun pada PUT VII ini melampaui target yang dicanangkan di rencana bisnis bank (RBB) Bank Banten, yakni sebesar Rp 600 milliar. Perolehan dana publik pada PUT VII naik 92,8 persen dibanding perolehan dana pada PUT VI pada 4 Januari 2021 lalu,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (26/10/2021).
Baca juga: Rights Issue, Bank Banten Tetapkan Harga Rp 77 Per Saham
Menurut Agus, dana yang diperoleh akan digunakan untuk menopang penyaluran kredit sekitar 65 persen serta penguatan struktur keuangan perseroan sekitar 35 persen.
“Ada banyak sekali potential investor yang tertarik menjadi pemegang saham kami, namun karena keterbatasan waktu sehingga belum semuanya dapat melakukan pembelian saham. Akan tetapi, insya Allah dapat turut memiliki Bank Banten melalui Penawaran Umum Terbatas selanjutnya,” kata Agus.
Sebelumnya Gubernur Provinsi Banten, Wahidin Halim, telah memberikan dukungan langsung kepada manajemen perseroan.
Bank Banten terus berupaya menjadi Bank kebanggaan masyarakat Banten. Berbagai langkah strategis untuk melakukan transformasi digital dilakukan oleh perseroan untuk menghadirkan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.