Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Dua Pekerja Konstruksi, Ditipu Tak Dapat Upah hingga Berhasil Wujudkan Mimpi

Kompas.com - 26/10/2021, 15:44 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sekembalinya ke Tanah Air, pada 2009, ia kembali menjalani profesi yang sama di Pulau Bali.

“Biasalah, kalau pekerjaan seperti ini kita dapat dari kenalan atau dibawa mandor. Modalnya ya sama-sama percaya saja,” kata Mariono.

Dengan pengalaman yang lama di sektor konstruksi, Mariono sudah menguasai berbagai keahlian di bidang pekerjaan ini. Ia juga sudah memahami berbagai seluk beluk lainnya yang kerap merugikan pekerja.

Akan tetapi, ia bertahan karena harus menghidupi istri dan kelima anaknya.

“Ditipu ya sudah pernah juga. Bukan cuma sekali malahan. Banyaklah ceritanya. Mandornya kabur bawa uang pekerja, pembayaran upah telat, atau tidak dibayar sama sekali,” ungkap Mariono.

“Kalau sudah begitu ya bingung juga. Mana mau bayar uang sekolah anak, bayar cicilan, beli susu. Tapi mau bagaimana lagi, situasinya ya begitu,” lanjut Mariono.

Baca juga: Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Turun Berasal dari Penerima Upah dan Jasa Konstruksi

Berulang kali mengalami kehilangan hak yaitu upah yang tak dibayar, membuat Widhianto dan Mariono berusaha mencari jalan yang lebih baik.

Keduanya kemudian menemukan Komunitas Sedulur Gravel yang mempertemukan para pekerja konstruksi dalam suatu wadah.

Widhianto bergabung di komunitas ini sejak Februari 2020. Sementara, Mariono mengaku mengetahui komunitas ini saat berselancar di media sosial Facebook.

“Kan ada grup pekerja bangunan gitu, terus ada informasi soal Komunitas Sedulur Gravel ini. Saya coba gabung saja, namanya usaha, siapa tahu bisa mendapatkan kesempatan yang lebih baik,” kata Mariono.

Mariono juga bergabung di Sedulur Gravel sejak Februari 2020. Kala itu, dampak pandemi Covid-19 mulai terasa.

Dari Bali, ia pindah ke Banten, daerah asal istrinya untuk melanjutkan mengadu nasib. Proyek-proyek di Pulau Dewata mulai sepi.

Setelah bergabung di Komunitas Sedulur Gravel, keduanya bisa berkomunikasi dengan sesama pekerja konstruksi lainnya dari berbagai daerah dan berbagai latar belakang. Melalui komunitas ini pula mereka mendapatkan berbagai proyek pekerjaan.

Situasinya jauh berbeda. Tak ada lagi cerita upah telat dibayar.

“Saya awalnya diajak teman saya yang sudah gabung di Komunitas Sedulur Gravel ini. Pas juga enggak lama pandemi. Jadi bersyukur saja, karena sejak di komunitas ini, ada saja proyek. Lebih pasti lah,” ujar Widhianto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com