Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggal 2 Bulan, Airlangga Yakin Dana PEN Terserap Lebih dari 100 Persen

Kompas.com - 26/10/2021, 18:02 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto meyakini anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bisa terealisasi 100 persen hingga akhir tahun 2021.

Mantan menteri perindustrian ini menjelaskan, proyeksi bisa tercapai karena pemerintah masih harus membayar klaim perawatan pasien Covid-19 hingga penyaluran insentif untuk tenaga medis.

"Prognosa sampai akhir tahun akan meningkat atau akan bisa mencapai 100 persen atau bahkan lebih karena memang ada penanganan terkait dengan varian Delta. Yang klaim (perawatan pasien di) RS juga mengalami peningkatan," kata Airlangga dalam konferensi pers evaluasi program PC-PEN, Selasa (26/10/2021).

Baca juga: Sampai 22 Oktober, Realisasi PEN Baru 58,3 Persen

Di sisi lain, pemerintah juga mengoptimalisasi sisa anggaran bansos untuk bansos lainnya.

Teranyar, pemerintah akan menambah 1,6 juta penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) dengan besaran anggaran mencapai Rp 1,6 triliun.

Pihaknya pun akan memberikan bantuan Rp 300.000 kepada warga miskin untuk mengurangi tingkat kemiskinan ekstrem.

Data warga miskin ini diambil dari data penerima Kartu Sembako hingga PKH yang nantinya akan dioptimalisasi.

"Kita optimalisasi untuk BSU dan sembako yang dikaitkan untuk penanganan kemiskinan ekstrem sehingga kami yakin program-program tersebut bisa menyerap dana-dana yang ada," beber Airlangga.

Baca juga: BPK Identifikasi Adanya Potensi Fraud Terhadap Dana PC PEN senilai Rp 29,4 Triliun

Hingga 22 Oktober, anggaran PEN baru terserap 58,3 persen atau Rp 433,91 triliun dari pagu Rp 744,77 triliun.

Secara rinci, realisasi anggaran di klaster kesehatan sudah mencapai 54,3 persen atau Rp 116,82 triliun dari pagu Rp 214,96 triliun.

Sementara itu, realisasi klaster perlindungan sosial mencapai Rp 125,10 triliun atau 67 persen dari pagu Rp 186,64 triliun. Anggaran digelontorkan untuk beragam bansos, mulai dari PKH hingga Bantuan Subsidi Upah (BSU).

Lalu, dukungan UMKM dan korporasi terealisasi Rp 62,60 triliun atau 38,5 persen dari pagu Rp 162,40 triliun. Pemanfaatan anggaran salah satunya ditujukan untuk Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) kepada 12,71 juta usaha.

Kemudian program prioritas mencapai Rp 65,69 triliun atau 55,7 persen dari pagu Rp 117,94 triliun. Sedangkan, realisasi insentif usaha mencapai 95,8 persen dari pagu Rp 62,83 triliun.

Baca juga: Jika Diminta DPR, BPK Siap Jelaskan Selisih Dana PEN Rp 147 Triliun

Sedangkan, insentif usaha telah terealisasi Rp 60,31 triliun atau 96 persen dari pagu Rp 62,83 triliun. Insentif usaha ini diberikan dalam bentuk insentif pajak, baik pajak penghasilan, PPN, hingga PPnBM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com