Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Biaya Transfer Rp 2.500 Berlaku Mulai Minggu Kedua Desember 2021

Kompas.com - 27/10/2021, 13:11 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mulai menerapkan sistem BI Fast Payment (BI Fast) di akhir tahun ini.

Penerapan sistem baru bakal membuat biaya transfer antar bank jadi lebih murah, yakni dari Rp 6.500 menjadi Rp 2.500.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, implementasi tahap pertama mulai berlangsung pada pertengahan atau minggu kedua Desember 2021.

"Insya Allah pada minggu kedua Desember 202i bank telah siap untuk implementasikan BI Fast," kata Perry dalam konferensi pers KSSK, Rabu (27/10/2021).

Baca juga: Ini 22 Bank dengan Tarif Transfer Antarbank yang Turun Jadi Rp 2.500

Perry menuturkan, biaya tersebut lebih murah dibanding tarif Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) yang berlaku saat ini, yakni sebesar Rp 2.900 per transaksi.

Adapun implementasi tahap pertama akan diikuti oleh 22 bank. Kemudian, bank sentral berencana menerapkan implementasi tahap kedua pada akhir Januari 2022 yang diikuti oleh 22 bank selanjutnya.

"Enam minggu kemudian, minggu keempat Januari, 22 bank (lagi). Dan kami ajak bank dan lembaga pembayaran non bank (lainnya) untuk semakin cepat mengimplementasikan BI Fast," beber Perry.

Perlu diingat, tidak semua transaksi dikenai biaya Rp 2.500 per transfer. BI membatasi hanya transaksi ritel dengan penarikan sampai Rp 250 juta.

Tarif transaksi yang hanya Rp 2.500 mampu terealisasi lantaran BI hanya mengenakan tarif Rp 19 per transaksi kepada bank peserta.

Baca juga: Biaya Transfer Antarbank Turun Jadi Rp 2.500, Ini Daftarnya

Sementara tarif maksimal dari bank ke nasabah sebesar Rp 2.500 per transaksi.

"(BI Fast) terus-menerus bekerja 24/7 serta real time dan dengan biaya yg murah Rp 2.500 ke nasabah. Ini adalah dedikasi kami bersama industri untuk mengakselerasi digitalisasi ekonomi keuangan secara nasional," pungkas Perry.

Berikut ini daftar 22 bank yang ikut dalam implementasi BI Fast tahap pertama:

1. BTN

2. DBS Indonesia

3. Bank Permata

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com