Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI Targetkan Transaksi Harian Capai Rp 13,5 Triliun di 2022

Kompas.com - 27/10/2021, 16:09 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan tahun 2022 rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2022 mencapai Rp 13,5 triliun.

Hal ini disampaikan Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BEI, Rabu (27/10/2021).

“Bursa mengasumsikan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2022 mencapai Rp13,5 triliun dengan total jumlah hari Bursa sebanyak 250 hari. Selain itu, target Pencatatan Efek Baru di tahun 2022 adalah 68 Efek,” kata Inarno secara virtual.

Baca juga: BEI: Bursa Terus Perhatikan Tuntutan Pasar soal Penerapan ESG

Inarno mengungkapkan, dari 68 efek tersebut, terdiri dari pencatatan saham, obligasi korporasi baru, dan pencatatan efek lainnya meliputi Exchange Traded Fund (ETF), Dana Investasi Real Estate (DIRE), serta Efek Beragun Aset (EBA).

Di tahun 2022 BEI juga menargetkan total pendapatan usaha naik Rp 158,8 miliar atau 11,4 persen menjadi Rp 1,55 triliun.

Biaya usaha juga ditargetkan naik Rp 122,6 miliar atau 11,85 persen menjadi Rp 1,16 triliun.

BEI juga menargetkan laba sebelum pajak menjadi Rp 496,64 miliar dan setelah dikurangi estimasi beban pajak sebesar Rp 107,07 miliar, maka perolehan Laba Bersih BEI adalah sebesar Rp 389,56 miliar.

Sementara untuk total asset, BEI menargetkan tahun depan total asset mencapai Rp 4,24 triliun atau naik 10,29 persen dari Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2021-Revisi.

Untuk mencapai target tersbut, Bursa melakukan beberapa strategi, seperti peningkatan kapasitas infrastruktur di area Pencatatan Perusahaan, serta melakukan sosialisasi, one-on-one meeting, dan workshop yang saat ini telah rutin dilakukan secara virtual melalui media daring.

BEI juga akan fokus pada perluasan produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan pelaku di sektor jasa keuangan yang meliputi penambahan indeks acuan baru, pengayaan produk data informasi Kebursaan, dan enhancement pada Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA).

Bursa juga akan mengembankan produk Derivatif dan Waran Terstruktur, enhancement Sistem e-IPO untuk mendukung proses Penawaran Umum, hingga pengembangan Papan Pemantauan Khusus sebagai bentuk perlindungan investor.

BEI juga secara berkesinambungan mendukung pengembangan serta kepatuhan Anggota Bursa dan Partisipan.

Hal ini diwujudkan melalui kegiatan pelatihan, sosialisasi, pertemuan rutin, dukungan jasa informasi, serta dukungan teknis dalam pengembangan sistem dan layanan kebursaan.

Kemudian, BEI juga terus menekankan komitmennya dalam melakukan pengembangan pasar sebagai upaya meningkatkan partisipasi investasi masyarakat di Pasar Modal Indonesia, sekaligus mengedepankan upaya perlindungan investor.

“Ini dilakukan melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat atau calon investor serta investor secara efektif dan berkesinambungan. BEI juga senantiasa memperhatikan tren perkembangan teknologi terkini sebagai upaya dalam meningkatkan layanan kebursaan yang optimal kepada seluruh stakeholders,” jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com