Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Transfer Antar-Bank Turun, Bagaimana Dampaknya ke Pendapatan Bank?

Kompas.com - 28/10/2021, 05:12 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) akan mulai mengimplementasikan sistem BI Fast Payment tahap pertama pada pekan kedua Desember 2021.

Dengan diterapkannya sistem yang menggantikan sistem kliring nasional BI (SKNBI) itu, tarif transfer antar bank akan menjadi lebih murah, yakni dari Rp 6.500 per transaksi menjadi Rp 2.500.

Lantas, dengan diturunkannya tarif transfer tersebut, apakah akan berdampak terhadap pendapatan berbasis komisi atau fee based income (FBI) perbankan?

Baca juga: BI: Biaya Transfer Rp 2.500 Berlaku Mulai Minggu Kedua Desember 2021

Ekonom Institut for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda membenarkan, penerapan BI Fast akan berdampak terhadap FBI perbankan.

Namun demikian, hal itu tidak akan menjadi signifikan, sebab dengan diturunkannya tarif tersebut, volume transfer lintas bank berpotensi mengalami peningkatan.

Ia menyebutkan, di tengah percepatan perkembangan teknologi yang terjadi saat ini, banyak nasabah memilih menggunakan platform atau aplikasi pengiriman dana bukan dari bank penyedia untuk meminimalisir biaya transfer antar bank.

"Tentu FBI perbankan mengalami penurunan tapi hal tersebut bisa mengurangi penggunaan aplikasi digital untuk transfer antar bank," kata dia, kepada Kompas.com, dikutip Kamis (28/10/2021).

"Mereka akan kembali lagi ke layanan transfer melalui bank," tambahnya.

Menurutnya, penurunan biaya transfer antar bank merupakan suatu hal yang memang perlu dilakukan dalam industri perbankan.

Pasalnya dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, saat ini telah tersedia platform yang dapat memfasilitasi transfer lintas bank tanpa dikenai biaya atau gratis.

"Sekarang teknologi berkembang dengan menuju yang lebih efisien secara biaya," ujar Huda.

Sementara itu, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengapresiasi langkah bank sentral yang akan mulai menerapkan BI Fast dalam waktu dekat.

Baca juga: Ini 22 Bank dengan Tarif Transfer Antarbank yang Turun Jadi Rp 2.500

Dengan diterapkannya sistem yang dapat menekan tarif transfer lintas bank itu, akan tercipta efisiensi dalam roda perekonomian nasional.

Selain itu, Piter menilai, FBI perbankan belum tentu akan mengalami penurunan seiring dengan diterapkannya BI Fast.

Sebab, porsi biaya transfer antar-bank terhadap FBI perbankan disebut tidak terlalu signifikan selama ini.

"Penurunan penerimaan fee transfer uang akan bisa ditutup dari fee layanan bank lainnya," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com