Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diprediksi Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 28/10/2021, 07:49 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada Kamis (28/10/2021). Ini melanjutkan pergerakan IHSG yang paada hari sebelumnya Rabu (27/10/2021) ditutup negatif di level 6.602,2 atau turun 54,7 poin (0,82 persen).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, indeks secara teknikal candlestick membentuk long black body mengindikasikan potensi bearish setelah gagal menembus resistace all-time high.

“IHSG diprediksi melemah. Pelemahan diperkirakan akan bersifat sementara karena didorong oleh pemulihan ekonomi serta rilis kinerja emiten kuartal III tahun 2021. Sementara kekhawatiran akan tapering sedikit memudar,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Baca juga: Wall Street Melemah, S&P 500 dan Dow Jones Terseret Saham Cyclical

Dennies memproyeksikan hari ini IHSG akan bergerak resistance pada level 6.700 hingga 6.651, dan support pada level 6.571 hingga 6.540.

Hal senada disampaikan oleh Analis Panin Sekuritas William Hartanto. Menurut dia, IHSG telah berkali-kali gagal menembus resistance 6.693. Hari ini IHSG akan memulai pull back atau harga saham yang bergerak menyentuh titik support dan kembali naik setelah berada di titik support.

“Hari ini Pull back dimulai, karena IHSG sudah berkali-kali gagal menembus resistance 6.693. IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.552 – 6.693,” kata William.

Baca juga: Pengertian Profit Taking, Cut Loss, dan Stop Loss Pada Investasi Saham

Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas, antara lain:

1. Panin Sekuritas

ASII rekomendasi buy on weakness pada area 5.775 – 5.975, TP 6.250 – 6.400, stop loss <5.775.

BBRI rekomendasi buy on weakness pada area 4170 – 4.210, TP 4.450 – 4.500

HRTA rekomendasi buy 224, TP 236 - 250, stop loss <218

2. Artha Sekuritas

TOWR entry level 1.180 – 1.200, TP 1.250 – 1.270, stop loss 1.160

BFIN entry level 995 – 1.015, TP 1.040 – 1.060, stop loss 980

PGAS entry level 1.520 – 1.550, TP 1.620 – 1.650, stop loss 1.495

3. Pilarmas Investindo

TPIA last price 7.650, support 7.375, resistance 8.200

IRRA last price 1.810, support 1.770, resistance 1.855, TP 2.000, Exit 1.700

BJBR last price 1.425, support 1.395, resistance 1.470, TP 1.300, Exit 1.500

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com