JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dilaporkan oleh Serikat Pekerja Garuda Indonesia ke Menteri BUMN Erick Thohir.
Irfan dituding telah menggunakan fasilitas perusahaan untuk mengajak keluarganya saat menghadiri forum resmi sembari menikmati liburan.
Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) menyebut, sebagai perusahaan dengan kondisi yang memerlukan perhatian dirut selama 24 jam, seharusnya undangan pertemuan International Cairan Transport Association (IATA) di New York, Amerika Serika didelegasikan kepada bawahannya, seperti yang biasa dilakukan oleh dirut sebelumnya.
Baca juga: Karyawan Tuding Dirut Garuda Liburan Keluarga ke New York Gunakan Fasilitas Perusahaan
Selain itu, Sekarga juga mengaku prihatin selain menghadiri pertemuan IATA yang berlangsung 3-5 Oktober 2021, Irfan malah lanjut berlibur bersama keluarganya dan baru kembali ke Jakarta pada 16 Oktober 2021. Irfan disebut pada kesempatan berlibur itu menggunakan fasilitas kantor.
Menanggapi hal tersebut, Vice President Corporate Secretary & Investor Relations Garuda Indonesia Mitra Piranti menjelaskan, memang Irfan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat yang utamanya untuk menghadiri IATA Annual General Meeting and World Air Transport Summit 2021.
"Forum itu mengagendakan pertemuan pimpinan maskapai global guna membahas berbagai tantangan industri penerbangan di masa pandemi," jelasnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis (28/10/2021).
Menurut Mitra, agenda tersebut secara khusus memang direncanakan untuk dihadiri langsung oleh Irfan pada masa cuti tahunannya yang telah mendapatkan persetujuan perusahaan, juga telah diberitahukan ke Kementerian BUMN. Selain itu, disebut bahwa Irfan berlibur dengan biaya pribadi.
"Beliau telah mendapatkan persetujuan dengan ketentuan yang berlaku dan juga telah disampaikan kepada Kementerian BUMN. Berkenaan dengan hal tersebut, maka seluruh biaya yang timbul ditanggung secara pribadi," ungkap dia.
Mitra menambahkan, selain menghadiri forum IATA, Irfan juga meluangkan waktu untuk mengagendakan 15 pertemuan dengan sejumlah mitra strategis Garuda Indonesia. Seperti bertemu dengan pihak manufaktur, lessor, airline partner, hingga financial advisor dalam kaitan diskusi percepatan proses restrukturisasi perusahaan.
Baca juga: Profil Pelita Air, Maskapai Pengganti Andai Garuda Ditutup
"Dalam kesempatan terpisah, beliau juga menyempatkan diri bertemu dengan partner kargo dan ground handling di Amsterdam untuk mendiskusikan fokus peningkatan layanan kargo dari Amsterdam menuju Indonesia," papar Mitra.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.