Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMKM Mau Tingkatkan Penjualan? Coba Strategi Omnichannel

Kompas.com - 28/10/2021, 13:13 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Strategi penjualan dengan sistem omnichannel semakin marak diadopsi oleh pelaku industri. Sebab, sistem bisnis lintas channel gabungan pemasaran online dan offline ini digadang-gadang mampu meningkatkan penjualan dan menjangkau konsumen yang lebih luas dan beragam.

Komisaris Sirclo Triawan Munaf mengatakan, strategi ini tepat diterapkan di masa pandemi. Sebab berdasarkan hasil risetnya, sekitar 74,5 persen konsumen tetap berbelanja secara offline dan online saat pandemi.

"Brand membutuhkan sebuah strategi yang mengintegrasikan sumber daya offline dan online mereka. Dengan demikian, strategi omnichannel menjadi solusi untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang konsisten serta dipersonalisasi," kata Triawan dalam siaran pers, Kamis (28/10/2021).

Baca juga: Benarkah Inovasi Akan Meningkatkan Kinerja UMKM?

Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif ini menuturkan, konsumen di Asia Tenggara mulai menuntut adanya pengalaman berbelanja yang seamless di setiap platform.

Strategi omnichannel sendiri menggabungkan kanal online dan offline mulai dari pembayaran, touch point penjualan, fulfillment & investaris, logistik dan pengiriman, ERP, dan pelanggan.

Apalagi pada tahun 2022 mendatang, e-commerce di Indonesia berpotensi bergerak bersama-sama (hand-in-hand) dengan toko offline.

"Akses untuk berbelanja online pun akan terdistribusi dengan lebih merata dari daerah Jawa maupun luar Jawa. Tidak dipungkiri, masa depan retail di Indonesia akan menjadi sebuah gabungan antara kanal belanja online dan offline," beber Triawan.

Di sisi lain, para pelaku UMKM dituntut untuk berpikir konstruktif agar produk-produk lokal mereka bisa laku berkembang dengan cepat.

Selain dituntut untuk go digital, pelaku UMKM harus membuat keunikan dari produk yang dijajakannya dengan pemasaran yang efektif.

"Sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia, tentunya sangat penting bagi UMKM di Indonesia untuk gencar go digital dan memanfaatkan peluang yang menunggu baik di pasar lokal maupun internasional," ucap Triawan.

Baca juga: Menilik Kasus UMKM Frozen Food, Terancam Denda Rp 4 Miliar Hingga Aturan Mainnya

Sementara itu, Asisten Deputi Ekonomi Digital Kemenko Perekonomian, Rizal Edwin Manansang menjelaskan, pemerintah memiliki dua pendekatan untuk memberdayakan UMKM.

Pertama, menguatkan ekosistem UMKM, seperti memudahkan perizinan, memberikan insentif perpajakan, memudahkan sertifikasi produk, serta memudahkan akses terhadap pasar, pembiayaan, dan bahan baku.

Adapun pendekatan kedua adalah penguatan ekosistem e-commerce itu sendiri.

“Pemerintah akan terus menciptakan iklim usaha yang adil, membuat aturan soal pembayaran digital, logistik, menyiapkan infrastruktur digital dan lain-lain. Satu hal yang tidak kalah penting adalah memperluas literasi digital dan membentuk mindset yang benar dari para pengusaha,” tutup Rizal.

Baca juga: Punya Peran Menjaga Stabilitas Perekonomian Negara, Perempuan Pelaku UMKM Perlu Dukungan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com