Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih Pelita Samudera Shipping Melonjak 193 Persen pada Kuartal III-2021

Kompas.com - 28/10/2021, 14:11 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) mencatatkan laba bersih 15,4 juta dollar AS atau setara dengan Rp 218 miliar (kurs Rp 14.200 per dollar AS) pada kuartal III-2021. Laba tersebut tumbuh sebesar 193 persen dibanding periode sama tahun lalu yang hanya Rp 5,2 juta dollar AS atau setara Rp 73 miliar.

Pertumbuhan laba bersih ini ditopang oleh pendapatan usaha perseroan sebesar 75,3 juta dollar AS atau tumbuh 47 persen dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar 1,1 juta dollar AS.

Segmen Kapal Tunda dan Tongkang menyumbang pendapatan tertinggi dengan jumlah 26,8 juta dollar AS, diikuti segmen Fasilitas Muatan Apung (Floating Loading Facility (FLF/FC) dengan pendapatan 25 juta dollar AS, dan Kapal Curah Besar dengan kontribusi 23, 5 juta dollar AS.

Direktur Utama PT Pelita Samudera Shipping Iriawan Alex Ibarat, mengatakan meningkatnya permintaan angkutan batu bara baik untuk domestik dan Internasional turut mendongkrak kinerja usaha Perseroan secara keseluruhan.

Baca juga: Andai Bangkrut, Posisi Garuda Digantikan Pelita Air Milik Pertamina

“Memasuki akhir tahun 2021, pendapatan perseroan masih akan cukup stabil pada kuartal empat, mengingat masih tingginya permintaan pengangkutan batu bara untuk domestik dan internasional, dan karena itu utilisasi kapal-kapal perseroan masih akan tinggi,” kata Iriawan, dalam siaran pers, Kamis (28/10/2021).

Kenaikan Laba Bersih pada triwulan III-2021 mengerek posisi Return on Equity (ROE) ke level 14.44 persen, Return on Invested Capital (ROIC) menjadi 11,97 persen, Return on Asset (ROA) 10.62 persen. Sementara EBITDA per 30 September 2021 tercatat 29 juta dollar AS, naik 59,6 persen dibandingkan posisi EBITDA pada 30 September 2020 sebesar 18,2 juta dollar AS.

Iriawan juga memastikan, perseroan akan terus melakukan diversifikasi usaha pada sektor pengangkutan non-batu bara, seperti bauksit, dan nikel serta fokus pada keberlanjutan usaha, termasuk ekspansi lebih luas ke pasar internasional.

“Kami akan berupaya hingga akhir 2021 ini untuk memberikan pengembalian investasi yang lebih baik untuk pemegang saham, dan fokus pada profitabilitas,” kata dia.

Baca juga: September 2021, Kredit Perbankan Tumbuh Makin Cepat

Ekuitas perseroan hingga triwulan III-2021 tercatat 106,7 juta dollar AS, atau tumbuh 13 persen dari jumlah posisi ekuitas pada 31 Desember 2020 sebesar 94,5 dollar AS. Aset keuangan perseroan tercatat sebesar 11,7 juta dollar AS, berkurang 37 persen atau 6,8 juta dollar AS dari periode yang sama tahun lalu sebesar 18,5 juta dollar AS.

Selain digunakan untuk aktivitas operasional, sebagian lainnya digunakan untuk pembayaran pinjaman bank sebesar 15,9 juta dollar AS. Serta pembayaran untuk pembelian dua tugboat, pemeliharaan dan perbaikan aset sebesar 7,3 juta dollar AS.

“Sejak 2019, Pelita Samudera Shipping telah melakukan diversifikasi di luar sektor angkutan batubara. Untuk 2021, Perseroan menargetkan 30 persen pendapatan dari sektor non-batubara dan akan terus ditingkatkan. Saat ini kami terus mengembangkan portofolio diversifikasi kami,” ucap dia.

Baca juga: Kena PHK, Zalzilah Hidupkan Batik Semarang yang Sempat Mati Suri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com