Dengan kasus Covid 19 yang sudah mulai melandai seiring dengan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang mulai menurun, ragam aktivitas masyarakat pun mulai dibuka kembali.
Hal itu jadi angin segar bagi industri pariwisata untuk bersiap menyambut wisatawan kembali. Ini juga yang disampaikan oleh Menparekraf saat acara. Ia optimistis perbaikan yang positif di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif pada 2022 dapat terjadi.
“Jadi, terlihat akan ada peningkatan sedikit dibandingkan tahun ini (2021). (Hal) yang (jadi) fokus kami adalah kontribusi terhadap GDP (gross domestic bruto/produk domestik bruto) dan (terbukanya) lapangan kerja,” ujar Sandiaga.
Ia juga menyampaikan bahwa platform kerja Kemenparekraf saat ini adalah inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
“Saya yakin pariwisata dan ekonomi kreatif akan bangkit. (Dengan begitu) lapangan kerja kembali terbuka luas," ucapnya.
Ketika industri pariwisata sudah mulai pulih, hal utama yang dibutuhkan adalah kontribusi swasta yang lebih konkret. Karenanya, kemudahan akses dalam melakukan pembayaran dan pinjaman seperti yang diberikan penyedia layanan Paylater dibutuhkan.
Paylater menjadi sebuah opsi pembayaran yang layak digunakan oleh para pelancong maupun wisatawan domestik, terutama pada periode akhir tahun diharapkan dapat berperan untuk kebangkitan pariwisata Indonesia, dan juga pariwisata halal Indonesia.
Adanya YUP Paylater dinilai jadi pembayaran alternatif bagi masyarakat, utamanya generasi muda yang belum memiliki akses terhadap instrumen keuangan seperti kartu kredit. Terlebih, layanan jenis ini juga kerap membagikan promo cashback, voucher, dan penawaran menarik lainnya.
Sinergi dan kolaborasi pelaku usaha dari bidang pariwisata dan layanan teknologi dan pembiayaan seperti itu diharapkan akan lebih massif sehingga dapat menciptakan sebuah ekosistem digital yang mampu memberikan manfaat untuk semua pihak, terutama kepada industri pariwisata halal dan wellness di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.