Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Anteraja, Laba Bersih ASSA Melonjak 233,5 Persen

Kompas.com - 29/10/2021, 18:46 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal III tahun 2021 sebesar 61,6 persen atau Rp 3,5 triliun. Sedangkan laba bersih tercatat sebesar Rp 69,4 miliar atau tumbuh sebesar 233,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Direktur Keuangan ASSA Hindra Tanujaya mengungkapkan, pertumbuhan pendapatan dan laba berasal dari kinerja yang baik dari lini bisnis delivery express Anteraja serta pilar bisnis lain yaitu bisnis rental dan lelang kendaraan.

“Sampai kuartal ketiga ini, kami masih mampu mencetak kinerja di atas 50 persen, dimana pendapatan dan laba masih bisa bertumbuh. Kami optimistis pencapaian ini akan berlanjut hingga akhir tahun, di mana awalnya kami menargetkan pendapatan ASSA tumbuh 25-30 persen di tahun ini,” jelas Hindra dalam siaran pers, Jumat (29/10/2021).

Baca juga: Naik 37 Persen, Laba Bersih Bank Mandiri Capai Rp 19,2 Triliun hingga Kuartal III 2021

Prodjo Sunarjanto selaku Presiden Direktur ASSA menambahkan, selain Anteraja, ASSA juga terus mendorong kinerja dari pilar bisnis lainnya. Tercatat hingga September 2021, ASSA mampu menjual mobil melalui lelang sekitar 31.000 unit, serta motor sekitar 44.000 unit.

Sementara dari bisnis rental, perseroan juga masih konsisten bertumbuh dengan jumlah armada tercatat sebanyak 26.658 unit hingga Kuartal III-2021, atau bertambah sebanyak 1.524 unit dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Pertumbuhan bisnis rental ASSA juga sejalan dengan mulai meningkatnya permintaan perusahaan untuk kendaraan operasional, sedangkan pertumbuhan bisnis lelang didorong oleh kegiatan lelang hybrid yang dikembangkan oleh JBA sejak pandemi Covid-19

“Untuk menjangkau lebih banyak peserta lelang, kami telah meluncurkan aplikasi lelang otomotif JBA,” ujar Prodjo.

Selain terus mendorong kinerja, ASSA juga secara konsisten menerapkan prinsip Environmental Social and Governance(ESG). ESG menjadi poin penting dalam menjalankan bisnis ASSA yang berkelanjutan seperti penggunaan solar panel, penggunaan air daur ulang untuk pencucian mobil, serta penggunaan motor listrik untuk operasional Anteraja.

“Dengan komitmen kami dalam menjalankan bisnis keberlanjutan, telah menarik perhatian dari IFC (bagian dari Bank Dunia) untuk menjadi lender Obligasi Konversi dengan zero coupon yang bisa dikonversi menjadi saham dalam dua tahun mendatang,” ungkap Prodjo.

Baca juga: Tumbuh 37 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 2,26 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com