JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan di Roma, Italia dalam rangka persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dari 20 negara (G20),
Ia mengatakan, Covid -19 telah menyebabkan dunia kehilangan 12 triliun dollar Amerika Serikat (AS).
Kehilangan itu dalam bentuk kontraksi ekonomi, kehilangan pekerjaan, kemiskinan dan biaya fiskal untuk mengatasinya.
Baca juga: Pemerintah Pilih Hyundai Jadi Kendaraan Resmi Saat KTT G20 2022
Maka dari itu, dilakukan pertemuan antara Menkeu dan Menkes G20 yang tujuannya berupaya mencari jalan dalam mencegah dan menangani ancaman pandemi saat ini dan kemungkinan pandemi yang akan datang.
"G20 sepakat membentuk task force untuk menciptakan perkuatan dunia menghadapi pandemi, mendukung perkuatan WHO dan mencari solusi pendanaan baik untuk membantu negara-negara terutama negara miskin lebih siap dan lebih baik dalam sistem kesehatannya menghadapi ancaman pandemi, dana untuk penelitian virus dan penemuan vaksin serta produksi, dan distribusi yang adil dan beradab," ujar Sri Mulyani dalam keterangan di Instagram resminya, Sabtu (30/10/2021).
Sri Mulyani mengakui, akses vaksin masih belum merata. Negara maju telah mampu mencapai vaksinasi di atas 70 persen populasinya, sementara negara miskin masih 6 persen yang mendapatkan vaksin.
Hal ini disebabkan tidak memiliki anggaran, teknologi dan akses vaksin.
"Ketidaksetaraan vaksin ini membahayakan seluruh dunia karena virus Covid-19 akan terus bermutasi dan mengancam siapa saja, di manapun mereka berada," kata dia.
Baca juga: Sri Mulyani Sebut Presidensi G20 Ciptakan Peluang Besar bagi Indonesia
Pada 2022, Indonesia resmi akan menyelenggarakan Forum KTT G20 yang berlangsung di Pulau Dewata, Bali.
Oleh karenanya, tugas pemerintah RI untuk memimpin upaya luar biasa dari masyarakat dunia mencegah krisis kemanusiaan, ekonomi dan keuangan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.