Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Sepanjang Oktober Masih Lesu, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 01/11/2021, 06:08 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas sepanjang bulan Oktober 2021 masih lesu. Merujuk Bloomberg, harga emas spot sudah turun 6,06 persen sepanjang tahun ini, untuk emas Antam sudah turun sebanyak 14,92 persen.

Harga emas spot di tahun ini terus berfluktuasi, sempat menyentuh di angka 1.950 dollar AS per ons troi di Januari, dan harga terendahnya jatuh di posisi 1.683 dollar AS per ons troi pada Maret.

Selama bulan Oktober 2021, harga emas spot naik 1,53 persen, dari angka 1.756 dollar AS per troi ons ke angka 1.783 dollar AS per troi ons.

Baca juga: Pergerakan Harga Emas Antam Selama Sepekan Ini

Presiden Komisioner HFX Internasional Berjangka, Sutopo Widodo menilai masih lemahnya harga emas di tahun ini karena wacana pengurangan stimulus AS masih bertiup kencang, dan ini membuat wacana kenaikan suku bunga lebih cepat dari perkiraan.

“Laporan PCE alat ukur inflasi semakin menguatkan alasan tersebut. Di samping itu, yang mengejutkan dari Bank of Canada bahkan menghapus semua stimulus yang ada,” kata Sutopo seperti dilansir Kontan.co.id, Minggu (31/10/2021).

Dia menilai ekspektasi kenaikan suku bunga dan kenaikan suku bunga obligasi mendorong emas bergerak dalam rentang terbatas dan semakin membatasi kemungkinan naiknya harga emas.

Baca juga: Mengapa Emas Disebut Logam Mulia?

Sutopo juga mengamati, akhir tahun bukan momen yang baik untuk investasi emas. Menurut dia, perlu melihat prospek di kuartal II/2022 nanti untuk melihat perkembangan isu mengenai suku bunga dan pengurangan stimulus serta inflasi yang diperkirakan bersifat sementara.

“Begitu stimulus ditarik inflasi akan turun dan kemacetan distribusi teratasi. Hal ini akan berimbas pada penurunan daya tarik emas,” kata Sutopo.

Dia memperkirakan harga emas spot akan stagnan di akhir tahun karena tapering akan diputuskan di pertemuan The Fed bulan November atau Desember. Selain itu, perkembangan mengenai kenaikan suku bunga juga diperkirakan akan terjadi di bulan-bulan tersebut.

Untuk harga logam mulia Antam, Sutopo perkirakan rentang transaksi akhir tahun akan berada di kisaran Rp 900.000 per gram – Rp 950.000 per gram.

Baca juga: Rincian Harga Emas Antam Hari Ini Mulai dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Sementara itu, Analis Rifan Financindo Berjangka, Lisa Usfie, menilai harga emas akan dipengaruhi tiga sentimen, yakni menjelang hari raya Deepavali atau Diwali, tapering off, dan windows dressing.

Dalam pandangannya, menjelang perayaan deepavali, investor bisa mengambil posisi beli karena harga emas biasanya menguat.

Lisa memperkirakan di akhir tahun emas akan ditutup di atas level 1.810 dolla AS per troi ons. (Achmad Jatnika)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Harga emas sepanjang Oktober 2021 masih lemah, ini penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com