Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melonjak 87,6 Persen, Laba Bersih Garudafood Capai Rp 370 Miliar

Kompas.com - 01/11/2021, 12:36 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga kuartal III tahun 2021, sebesar 87,6 persen atau Rp 370 miliar, tumbuh dibanding periode sama tahun lalu Rp 197 miliar.

Direktur GOOD Paulus Tedjosutikno mengungkapkan, pertumbuhan laba bersih ditopang oleh pertumbuhan penjualan di kuartal III yang tumbuh 10,9 persen atau sebesar Rp 6,3 triliun, naik dibandingkan kuartal III tahun 2020 sebesar Rp 5,7 triliun.

Paulus juga mengungkapkan, penjualan per segmen, katrgori makanan juga tumbuh 87 persen dari seluruh porsi penjualan perseroan dan tumbuh 11,1 persen atau Rp 5,5 triliun makanan, dan minuman minuman sedikit tumbuh diatas 10 persen atau Rp 846 miliar di kuartal III tahun 2021.

Baca juga: Dari Rugi Rp 269,8 Miliar, Chandra Asri Raup Laba Bersih Rp 2,35 Triliun Hingga Kuartal III-2021

Mayoritas penjualan perseroan masih di wilayah domestik, yaitu sebesar 95,6 persen, dan bertumbuh sebesar 11,5 persen. Sementara penjualan di luar negeri tahun ini mengalami penurunan sebesar 0,3 persen.

“Negara tujuan fokus kami saat ini adalah ASEAN, China dan India. Negara – negara tersebut mengalami gejolak dan dinamika dari pandemi saat ini kadang buka kadang tutup, sehingga tidak semua kegiatan ekspor kami berjalan dengan lancar,” kata Paulus secara virtual, Senin (1/11/2021).

Meskipun mengalami pertumbuhan laba, dari segi neraca, asset perseroan mengalami penurunan 0,8 persen menjadi Rp 6,51 triliun dibanging periode Desember 2020 sebesar Rp 6,57. Total liabilitas perseroan juga menurun 0,9 persen menjadi Rp 3,64 triliun dibanding Desember 2020 sebesar Rp 3,76 triliun. Ekuitas juga turun 0,6 persen menjadi Rp 2,87 triliun dari Desember 2020 sebesar Rp 2,89 triliun.

Penurunan neraca terjadi kerena adanya perseroan melakukan pembelian saham treasury senilai Rp 54 miliar dan juga pelunasan utang Rp 100 miliar. Perseroan juga melakukan pembelian saham Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) senilai Rp 163 miliar yang mendorong penurunan neraca perseroan.

Guna meningkatkan penjualan dan laba bersih perseroan menjelang tutup tahun 2021, ada beberapa strategi yang dilakukan, diantaranya, memastikan kenyamanan dan keamanan pekerja dengan mendukung percepatan vaksin bagi karyawan, keluarga, mitra bisnis dan masyarakat.

Perseroan juga berupaya terus menciptakan terobosan-terobosan baru dalam meningkatkan penjualan melalui jalur distribusi, segmen dan pangsa pasar yang baru, serta peluncuran produkbaru yang inovatif. Perseroan juga melakukan efisiensi (penghematan biaya) kegiatan operasional perusahaan, serta berkolaborasi menghasilkan produk-produk yang inovatif berkualitas.

Baca juga: ASII Catatkan Laba Bersih Rp 15 Triliun pada Kuartal III-2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com