Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaet Perusahaan Dubai, INA Jalin Kemitraan Senilai Rp 106,5 Triliun

Kompas.com - 02/11/2021, 06:09 WIB
Erlangga Djumena

Editor

DUBAI, KOMPAS.com - Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) menggaet DP World untuk meningkatkan kualitas layanan maritim dan logistik di Indonesia. Nilai ekonomis kemitraan jangka panjang ini mencapai 7,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 106,5 triliun (kurs Rp 14.200 per dollar AS).

Kerja sama antara Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia dan perusahaan berbasis di Dubai itu akan meningkatkan kualitas pengoperasian pelabuhan, mengurangi biaya logistik, dan meningkatkan daya saing Indonesia.

 

Hal itu ditandai dengan penandatanganan aliansi strategis kedua intiitusi itu di Dubai, Minggu (31/10/2021).

Baca juga: Sudah Ada LPI, Jokowi Masih Ingin Bentuk Kementerian untuk Genjot Investasi

Ketua Dewan Direksi INA, Ridha Wirakusumah, menyebutkan, kemitraan strategis dengan DP World sejalan dengan misi INA untuk mengoptimalkan investasi di bidang infrastruktur guna mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau memerlukan jaringan logistik laut yang mumpuni. Meskipun tertinggal dari negara-negara tetangga dalam hal laju peti kemas dan saat ini menghadapi masalah biaya logistik yang tinggi, Indonesia berada di antara 15 negara teratas dalam hal lalu lintas peti kemas dan memiliki lebih banyak lagi potensi pertumbuhan.

Selain itu, laju peti kemas di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat mengingat tingkat konsumsi dan produksi dalam negeri yang terus melonjak.

Menurut dia, sektor maritim dan kepelabuhanan Indonesia adalah kunci dukungan perdagangan dan konsumsi antarpulau.

"Kolaborasi dengan DP World akan membuat kita mampu menyelesaikan berbagai kendala, seperti tingginya biaya logistik dan inefisiensi. Melalui mekanisme pemilihan partner strategis internasional yang dilakukan INA secara ketat, kami yakin bahwa DP World dapat bekerja sama dengan baik dan erat untuk menciptakan jaringan logistik laut yang mumpuni serta memberikan nilai tambah bagi investor, dunia usaha, dan para karyawan perusahaan," sebut dia dalam siaran pers.

INA sendiri memfokuskan investasi pada beberapa sektor, seperti bandara, pelabuhan, jalan tol, kompleks industrial, infrastruktur digital, layanan kesehatan, hingga energi
terbarukan.

Sementara Chairman dan CEO DP World Group, Sultan Ahmed Bin Sulayem, mengatakan, pihaknya melihat potensi besar Indonesia sebagai salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

"Juga komitmen nyata Pemerintah dalam memperbaiki fasilitas kepelabuhanan. Melalui kemitraan kami dengan INA, sesuai dengan keahlian yang kami miliki, DP World berkomitmen untuk mendukung inisiatif Indonesia dalam menciptakan nilai tambah dan memordenisasi infrastruktur maritim Indonesia," ucap dia.

DP World sebagai pemain global yang memiliki kapabilitas logistik berbasis data dan infrastruktur berstandar internasional, akan membawa teknologi kelas dunia untuk pengembangan terminal baru dan aset kepelabuhanan lainnya di Indonesia. Hal ini akan menciptakan efisiensi transportasi laut serta meningkatkan lalu lintas antarpulau dan internasional.

Baca juga: UEA Suntikkan Rp 143 Triliun ke LPI, Kepercayaan Internasional ke Indonesia Tinggi

DP World dan INA akan membentuk konsorsium dan tim kerja guna menjajaki peluang investasi pada berbagai pelabuhan di wilayah Indonesia, termasuk hinterland, terminal domestik, lapangan kargo, sistem jaringan, transportasi menuju dan dari pelabuhan, hingga zona industri.

Selain itu kedua belah pihak akan menjajaki kerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero).

DP World juga akan memanfaatkan platform investasi bersamanya (joint investment) dengan Caisse de dépôt et placement du Québec (CDPQ) yang sejak diluncurkan pada tahun 2016 telah berinvestasi di 12 terminal pelabuhan secara global di berbagai tahapan siklus pengelolaan aset.

Baca juga: Erick Thohir Terbitkan Peraturan Baru, Aset BUMN Kini Bisa Dijual ke LPI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com