Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasamarga Gempol-Pasuruan Tambah Utang Rp 2,6 Triliun untuk Bayar Cicilan

Kompas.com - 02/11/2021, 11:40 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yakni PT Jasamarga Gempol Pasuruan (JGP) menambah utang baru sebesar Rp 2,6 triliun.

Utang tersebut didapatkan dari Bank Mandiri yang digunakan untuk refinancing pinjaman kredit eksisting alias membayar cicilan utang sebelumnya dengan pembiayaan baru.

Perjanjian kredit yang dilaksanakan di Plaza Tol Pasuruan ini ditandatangani oleh Direktur Utama PT JGP Widiyatmiko Nursejati dan Department Head CB 2 Group Bank Mandiri Mohamad Ikhsan Subekti, Jumat (29/10/2021) pekan lalu.

Baca juga: Dijual Waskita, Utang Proyek Tol Cibitung-Cilincing Ditanggung Siapa?

Penandatanganan perjanjian kredit ini turut disaksikan oleh perwakilan para Pemegang Saham PT JGP yaitu Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto dan Direktur Utama PT JPU Edy Zulham Rivelindo serta Pimpinan Bank Mandiri Sidoarjo dan Pimpinan Bank Mandiri Pasuruan Imam Setiyadi.

Eka Setya Adrianto sebagai perwakilan pemegang saham dari Jasa Marga dan Edy Zulham Rivelino sebagai pemegang saham dari Jatim Prasarana Utama mendukung pembiayaan kembali fasilitas kredit PT JGP.

“Pinjaman ini digunakan untuk melakukan refinancing atas pinjaman eksisting dalam memanfaatkan era suku bunga murah,” ungkap Eka Setya Adrianto dalam keterangan resminya, dikutip pada Selasa (2/11/2021).

Baca juga: Bukan Rp 10,8 Triliun, Ini Investasi Waskita di Tol Cibitung-Cilincing

“Kami ingin mendapatkan fixed rate selama 5 tahun ke depan dan floating di tahun selanjutnya sehingga di harapkan kinerja PT JGP semakin baik dengan cost of fund yang kompetitif," tambah Adri, sapaan akrabnya.

Senada dengan Adri, Direktur Utama PT JGP Widiyatmiko menjelaskan bahwa refinancing ini akan menjadi dukungan kinerja yang baik untuk PT JGP.

“Tentu saja hal ini akan mendorong kinerja dan layanan di Jalan Tol Gempol-Pasuruan lebih meningkat dari sebelumnya, yang juga dibarengi dengan peningkatan teknologi yang digunakan,” ungkap Widiyatmiko.

Baca juga: Tol Cibitung-Cilincing Dijual Rugi? Ini Penjelasan soal Divestasi Tol Waskita

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com