Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKN: Makassar Menjadi Wilayah Paling Rawan Praktik Kecurangan Tes CPNS

Kompas.com - 02/11/2021, 18:33 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengungkapkan, selama proses seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) indikasi kecurangan pasti kerap terjadi.

Namun, ada satu wilayah yang paling rentan terdapat kecurangan, yakni di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Deputi Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Suharmen mengatakan, kecurangan tersebut tidak terjadi pada seleksi CPNS tahun ini saja. Hal ini berdasarkan sistem kecerdasan buatan (artificial intelligenc) yang dikembangkan oleh Pusat Pengembangan Sistem Seleksi (PPSS) BKN.

Baca juga: Siap-siap Tes SKB CPNS 2021, BKN: Kemungkinan Tidak Akan Ada Lagi Ujian Susulan

"Titik lokasi berpotensi terjadi kecurangan itu sebagian besar ada di wilayah Kantor Regional Makassar. Kalau berbicara pengalaman selama ini, baik itu yang tertangkap secara fisik di 2019 lalu maupun 2020, itu wilayah Makassar memang agak rawan," ucapnya saat konferensi virtual terkait Jadwal Lanjutan Seleksi CASN, Selasa (2/11/2021).

"Ini titik lokasi, yang berdasarkan artificial intelligence memiliki potensi (kecurangan) luar biasa besar," sambungnya.

Berkat identifikasi itu, maka total terjadi indikasi kecurangan sebanyak 225 para calon peserta seleksi, yang terdiri atas 202 di titik lokasi Kantor Regional BKN Makassar dan 23 di Kantor Regional Lampung.

"Total yang sudah kami sampaikan kepada instansi-instansi di wilayah yang sangat kuat terjadi kecurangan itu di wilayah Makassar sebanyak 202 orang dan 23 orang ada di wilayah Lampung," sebutnya.

Saat ini pihak BKN sedang melakukan audit forensik kepada seluruh data peserta dengan menggunakan AI software.

Tahun ini BKN juga mengimplementasikan pendeteksi wajah peserta atau face reconigtion.

Baca juga: BKN: 1,7 Juta Peserta Ikut Tes SKD CPNS 2021

Pendeteksi wajah ini tidak hanya dilalui saat akan melakukan registrasi pada saat memasuki ruang ujian seleksi, namun juga ketika ujian berlangsung.

Apabila peserta seleksi ketika tes tidak mengaktifkan webcam-nya maka secara otomatis ujian menggunakan computer assisted test (CAT) akan langsung terkunci.

Seperti diketahui, terjadi indikasi kecurangan pada seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) di titik lokasi mandiri instansi Pemerintah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.

Kecurangan yang dilakukan oleh oknum itu dengan cara remote access. Modus ini memungkinkan seseorang yang berada di lokasi berbeda mengakses komputer yang digunakan peserta saat tes berlangsung.

Orang tersebut kemudian membantu peserta untuk menyelesaikan soal-soal ujian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com