Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Bertemu Bill Gates, Bahas Kerja Sama dengan Bio Farma

Kompas.com - 03/11/2021, 19:36 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bertemu dengan pendiri Microsoft sekaligus filantropi Bill Gates. Pertemuan itu membahas kerja sama antara Gates Foundation dan PT Bio Farma (Persero) terkait pengembangan vaksin.

Hal tersebut diungkapkan Erick melalui akun Instagram resminya @erickthohir pada Rabu (3/11/2021).

Erick mengatakan, pertemuan dengan Bill Gates dilakukannya bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Baca juga: Stafsus Erick: Jika Tak Pakai PCR BUMN Transportasi Untung

Pertemuan berlangsung di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia COP26 di Scottish Event Campus, Glasgow, Skotlandia pada Senin (1/11/2021).

"Selain berdiskusi mengenai isu perubahan iklim, kami juga membahas minat Gates Foundation untuk bekerja sama dengan Biofarma dalam alih teknologi pengembangan vaksin mRNA," tulis Erick.

Menurut dia, adanya peluang kerja sama tersebut menjadi bukti pengakuan bahwa kapasitas Bio Farma berperan besar dalam proses produksi dan distribusi vaksin Covid-19, sehingga program vaksinasi nasional bisa berjalan lancar.

"Saya yakin kita akan mampu mendorong produk bioteknologi tanah air semakin berkembang, sehingga kemandirian kesehatan Indonesia segera terwujud," ungkapnya.

Sebagai informasi, PT Bio Farma (Persero) merupakan induk holding BUMN farmasi dengan memiliki anak usaha di antaranya PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Indofarma Tbk (INAF), dan PT Phapros Tbk (PEHA).

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga pernah mengungkapkan kesiapan Indonesia menjadi hub kawasan Asia Pasifik untuk pusat manufaktur vaksin Covid-19, mRNA.

Hal tersebut disampaikan Retno dalam pertemuan Gavi Board dengan para co-chairs COVAX AMC EG saat kunjungannya ke Sidang Majelis Umum PBB ke-76 di New York, Amerika Serikat pada akhir September 2021 lalu.

Menurut dia, pusat manufaktur vaksin mRNA yang sudah dibangun di Afrika Selatan sedianya dapat direplikasi di wilayah lain.

"Mengenai rantai pasokan vaksin, pembentukan pusat manufaktur vaksin mRNA yang sudah dilakukan di Afrika Selatan harusnya direplikasi di wilayah lain untuk mempercepat peningkatan produksi vaksin dan untuk kawasan Asia Pasifik Indonesia siap menjadi hub," ujar Retno dalam konferensi pers, Rabu (29/9/2021).

Baca juga: Erick Thohir Ganti Dirut MIND ID, Ini Alasannya

Dalam keterangannya, Erick menyatakan, pertemuan dengan Bill Gates dilakukan untuk membahas minatnya berinvestasi di Biofarma dalam alih teknologi dalam pengembangan vaksin mRNA. Biofarma terbuka akan hal itu.

"Ini merupakan pengakuan atas kapasitas Biofarma yang berperan besar dalam proses produksi dan distribusi vaksin Covid-19 sehingga program vaksinasi nasional berjalan lancar dan mendapat apresiasi dunia internasional," jelas Erick.

Bill Gates berencana menanamkan investasi di Biofarma yang dikhususkan untuk pengembangan dan produksi vaksin mRNA. Jika hal itu terwujud, maka secara langsung akan mendorong produk bioteknologi Tanah Air semakin berkembang dan kemandirian kesehatan Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com