Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Langkah RI untuk Pangkas Emisi Karbon

Kompas.com - 04/11/2021, 10:40 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di depan para pemimpin global yang mengikuti High Level Dialogue di Glasgow, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, Indonesia telah meningkatkan angka target Nationally Determined Contribution (NDC) demi meningkatkan ketahanan dan adaptasi perubahan iklim.

"Indonesia siap untuk menurunkan angka emisi hingga 41 persen bahkan 50 persen jika seluruh dunia dapat memberikan dukungan yang kuat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (4/11/2021).

Komitmen ini ditunjukkan melalui berbagai program seperti rehabilitasi lahan mangrove dan gambut, penguatan ketahanan pesisir, pengendalian pencemaran laut, dan restorasi terumbu karang.

Baca juga: BKF: Indonesia Siap Capai Target Penurunan Emisi Karbon 2030

 

Strategi jangka panjang untuk rendah karbon dan ketahanan iklim Indonesia menjadi panduan bersama untuk mencapai target Net Zero Emission juga telah diadopsi dan diratifikasi.

Indonesia, kata Luhut, juga tengah menyiapkan Folu Net Sink (Penyerapan Bersih) karbon 2030, dan tengah mengambil langkah untuk menurunkan emisi karbon dari deforestasi dan degradasi fungsi hutan. Dengan komitmen ini, Indonesia akan mencapai targetnya pada tahun 2060 mendatang.

"Pasar kini akan bergerak menuju bisnis yang sustainable. Presiden RI Joko Widodo telah menandatangani kesepakatan tentang harga karbon, demi mendukung pemenuhan target NDC Indonesia," kata dia.

Indonesia juga terus mengupayakan sumber pendanaan internasional melalui pertemuan bilateral, regional, dan multilateral.

Baca juga: Pajak Karbon ke PLTU Ditetapkan Rp 30 Per Kg Karbon Dioksida Ekuivalen

 

AS dan Inggris juga akan mendukung Indonesia melalui dana konsesi. Luhut bilang, pertemuan ini juga telah membuka jalan bagi pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang sebentar lagi akan diselenggarakan di Bali dengan Indonesia sebagai tuan rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com