JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk masih terus mengupayakan negosiasi dengan para perusahaan penyewa pesawat atau lessor.
Hal ini sebagai langkah untuk menyehatkan kondisi keuangan perseroan.
Saat ini, jumlah pesawat yang digunakan untuk operasional perseroan pun semakin berkurang seiring dengan sejumlah pesawat yang sudah dikembalikan ke pihak lessor.
Baca juga: Kata Garuda Indonesia Soal Harga Sewa Pesawat yang Kemahalan
VP Corporate Secretary & Investor Relations Garuda Indonesia Mitra Piranti mengungkapkan, saat ini perseroan beroperasi dengan 125 pesawat, yang mencakup pesawat sewa dan pesawat milik Garuda Indonesia.
Perseroan mengoperasikan enam pesawat jenis A330-300 milik sendiri. Lalu 119 pesawat sewa jenis B737-800 sebanyak 57 pesawat, CRJ1000 ada 18 pesawat, ATR72-600 ada 13 pesawat, B777-300 ada 10 pesawat, A330-300 ada 11 pesawat, A330-200 ada 7 pesawat, dan A330-900 ada 3 pesawat.
Jumlah tersebut berkurang dari data terakhir di Juni 2021 yang total ada 142 pesawat dengan rincian 136 pesawat sewa dan 6 pesawat miliki perseroan.
Artinya, jumlah pesawat sewa saat ini telah berkurang 11 pesawat.
Baca juga: Peter Gontha Ungkit Sewa Pesawat Garuda Kemahalan, Kementerian BUMN: Beliau Ikut Tanda Tangan
"Penurunan jumlah pesawat sewa disebabkan oleh pengembalian beberapa pesawat kepada lessor atau early termination," ujar Mitra dalam keterbukaan informasi BEI dikutip Kompas.com pada Kamis (4/11/2021).
Ia mengatakan, saat ini Garuda Indonesia sedang melakukan renegosiasi sewa pesawat kepada lessor sebagai bagian dari upaya restrukturisasi perseroan.
Termasuk pula menjajaki kemungkinan opsi skema sewa pesawat yang lebih ekonomis dengan memperhatikan kondisi referensi pasar.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.