Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Dibuka, Bali Bakal Kejar Penerimaan Pajak sampai 97 Persen

Kompas.com - 05/11/2021, 07:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Gianyar, Bali berencana mengejar target penerimaan pajak sebesar 97 persen tahun ini seiring dibuka kembalinya pariwisata di Pulau Dewata.

Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Gianyar Moch. Luqman Hakim mengatakan, pengejaran dilakukan setelah penerimaan pajak sepanjang tahun 2020 dan awal tahun 2021 mengalami kontraksi.

Dia yakin, target tersebut bisa dicapai, melanjutkan perbaikan penerimaan pajak yang mulai positif sejak Juli 2021.

Baca juga: Aktivitas Warga Pulih, Penerimaan Pajak Gianyar Tembus Rp 448,82 Miliar

"Penerimaan kita di tahun 2021 sejak Juli trennya naik, jadi pertumbuhannya positif. Ini suatu modal yang cukup bermakna bagi kami untuk dua bulan ke depan," kata Luqman di KKP Pratama Gianyar, Bali, Kamis (6/11/2021).

Luqman menuturkan akan mengkapitalisasi penerimaan pajak dari sektor-sektor prioritas.

Diketahui, sejak pandemi, sektor-sektor penyumbang terbesar penerimaan pajak di KPP Pratama mengalami pergeseran.

Seturut perhitungannya, dengan asumsi penerimaan bulan November–Desember sama dengan penerimaan tahun lalu, capaian akhir tahun saja sudah 98,22 persen.

"Apalagi kalau kita dua bulan ke depan ini bisa mengkapitalisasi semua potensi yang ada, kemudian kolaborasi dengan semua stakeholder yg ada, Insya Allah saya yakin tahun ini bisa tercapai 100 persen sesuai harapan dari Pak Dirjen (Suryo Utomo)," kata Luqman.

Baca juga: Pemerintah Kini Beri Insentif Pajak buat 627 Lapangan Usaha

Hingga akhir Oktober 2021, kinerja penerimaan telah menunjukkan pertumbuhan positif dari sektor-sektor penyumbangnya, yakni sektor konstruksi dari proyek pemerintah, jasa keuangan dan asuransi, dan industri pengolahan salah satunya Air Mineral Balian.

Di sisi lain, sektor akomodasi dan makanan minuman masih belum menunjukkan tren positif.

Namun, Luqman optimistis, sektor ini bisa tumbuh di awal tahun depan seiring pelonggaran PPKM dan munculnya usaha kuliner baru di wilayah Kintamani, Ubud, dan Gianyar.

"Jadi untuk tahun 2021 ini kami bertekad dan berusaha untuk bisa pecah telur termasuk sukses untuk penerimaan kami. Memang tidak mudah bukan berarti tidak mungkin, kami punya keyakinan bahwa kita memang bisa transformasi," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com