Oleh: Gabriella Thohir
SETIAP wirausahawan ditantang untuk menemukan investor atau pemodal ventura yang dapat membiayai perusahaan mereka. Pendiri mencari modal ventura untuk meningkatkan skala perusahaan mereka dengan cepat, dalam ukuran dan nilai, agar dapat memanfaatkan peluang yang ada di pasar.
Namun nyatanya, pendanaan lebih sulit untuk didapatkan oleh pendiri perempuan. Menurut laporan Crunchbase pada tahun 2020, meskipun total pendanaan ventura global meningkat sebesar 4 persen dari tahun-tahun sebelumnya, pendanaan untuk startup yang didirikan oleh perempuan menurun.
Pendanaan modal ventura secara global untuk startup yang dipimpin perempuan pada 2020 mengalami penurunan substansial menjadi 2,3 persen dibandingkan pada 2019, yaitu 2,8 persen (Gene Teare, 2020).
Akan tetapi, sekarang tidak perlu khawatir dengan keadaan tersebut. Sebab terdapat berbagai program akselerator yang dapat membantu wirausahawan perempuan untuk mendapatkan dukungan yang menyeluruh, baik dalam bentuk investasi maupun kesempatan lainnya, yang dapat membantu mencapai tingkat pertumbuhan berikutnya.
Pendiri perempuan dapat memanfaatkan peluang dengan memperluas jaringan dan menemukan mentor yang dapat membantu dan membimbing akselerasi bisnis mereka. Selain itu, pendiri perempuan juga dapat memaksimalkan potensi mereka dalam sektor ekonomi sebagai pelaku usaha.
Sebuah analisis yang dilakukan oleh Boston Consulting Group pada 2019 menunjukkan bahwa, jika wirausahawan perempuan diberikan kesempatan yang sama dengan wirausahawan laki-laki, produk domestik bruto (PDB) global dapat meningkat tiga sampai enam persen, dan juga meningkatkan ekonomi global sebesar 2,5 triliun dollar AS hingga 5 triliun dollar AS.
Baca juga: Stafsus Erick Thohir: BUMN Ramai-ramai Investasi di Startup karena Asing Gencar
Meskipun mayoritas investasi modal ventura cenderung beralih pada pebisnis dengan pendiri laki-laki. Banyak pula investor dan pemodal ventura yang menyadari peluang berinvestasi pada perusahaan yang tidak terpaku pada gender. Pendiri perempuan dapat memanfaatkan sejumlah sumber, baik itu dari pemodal ventura atau sponsor hadiah dari sebuah acara, untuk mendapatkan dukungan bagi ide bisnis mereka ke tahap berikutnya.
Sebagai contoh, jika pendiri perempuan membutuhkan bantuan untuk mengembangkan startup mereka. Pendiri perempuan dapat mengikuti program inkubator yang diadakan oleh Cocoon Capital. yaitu program Female Founders Mentoring Hours (FFMH). Program inkubator ini ditujukan untuk membantu perkembangan startup baru, yang terdiri dari mentoring, pelatihan, hingga tahap pendanaan.
Program ini diperuntukkan bagi wirausahawan perempuan Asia Tenggara, dan menawarkan sesi mentoring one-on-one jarak jauh dengan beberapa pemodal ventura terkemuka di kawasan Asia Tenggara. Pendiri perempuan akan dipertemukan dengan investor selama empat sesi dengan waktu 15 menit untuk mendiskusikan ide bisnis, meminta saran dan umpan balik, atau melakukan presentasi mengenai rencana bisnis (pitching).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.