Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Muhamad Rifki Maulana

Ekonom Yunior Bank Indonesia Kalimantan Timur

Jamu Kuat untuk UMKM Itu Bernama RPIM

Kompas.com - 05/11/2021, 12:10 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

RPIM sebagai jamu kuat UMKM

Besarnya potensi UMKM dalam menggerakan ekonomi nasional menjadi dasar Bank Indonesia membuat jamu kuat untuk UMKM bernama RPIM (Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial) yang diluncurkan pada September 2021.

Baca juga: Lagi, Gubernur BI Minta Perbankan Turunkan Suku Bunga Kredit

 

RPIM yang tertuang dalam PBI No 23/13/PBI/2021 tersebut adalah penyempurnaan Peraturan Bank Indonesia (PBI) terkait ketentuan penyaluran kredit UMKM yang dikeluarkan pada tahun 2012 yang dirasa masih belum optimal dikarenakan masih terbatasnya skema pembiayaan UMKM yang dilakukan oleh perbankan.

Adanya RPIM ini mampu memperluas opsi pembiayaan yang dilakukan oleh perbankan sehingga berpotensi meningkatkan fungsi intermediasi perbankan terhadap UMKM agar lebih inklusif dan mampu mewujudkan banyak UMKM “naik kelas”.

Secara rinci terdapat 3 skema besar opsi pembiayaan yang bisa dilakukan oleh Bank. Pertama, bank dapat melakukan pembiayaan langsung kepada UMKM langsung maupun rantai pasoknya seperti melalui kelompok/klaster/korporasi UMKM, melalui korporasi (Non-UMKM) yang membiayai supplier, distributor, mitra dan/ plasma berbentuk UMKM, hingga kepada Perorangan Berpenghasilan Rendah (PBR) dengan batasan penghasilan tertentu per bulan.

Kedua, Bank juga bisa melakukan pembiayaan melalui lembaga keuangan dan badan layanan yang menyalurkan kredit kepada UMKM.

Terakhir, bank juga diberikan opsi melakukan pembiayaan melalui pembelian Surat Berharga Pembiayaan Inklusif (SBPI) konvensional maupun syariah yang diterbitkan oleh Pemerintah, Bank Indonesia, bank, lembaga dan/atau Badan Usaha yang memiliki program pengembangan UMKM dan pembiayaan inklusif di Indonesia.

Baca juga: Porsi Pembiayaan untuk UMKM Diharapkan Bisa Naik setelah Terbentuknya Holding BUMN Ultra-Mikro

Dengan banyaknya opsi pembiayaan tersebut diharapkan bisa membantu bank-bank yang sebelumnya kesulitan memberikan kredit kepada UMKM dikarenakan tidak memiliki model bisnis spesifik penyaluran kredit pada segmen UMKM.

Selain itu, adanya perluasan opsi pembiayaan tersebut juga diharapkan mampu mendorong rasio pembiayaan UMKM oleh perbankan yang ditargetkan sebesar 20 persen di Juni 2022 dan naik secara bertahap hingga mencapai 30 persen pada Juni 2024.

Kebijakan yang mulai diterapkan pada tahun depan ini diharapkan bisa menjadi jamu paten untuk meningkatkan stamina dan daya tahan UMKM utamanya dalam bertransformasi menjadi usaha besar sehingga semakin berkontribusi pada akselerasi Indonesia menuju negara maju.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com