Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Airlangga: Kinerja Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Ditopang Efektivitas PPKM

Kompas.com - 05/11/2021, 21:30 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2021 berhasil tumbuh positif sebesar 3,51 persen (yoy) atau 1,55 persen (qtq), melanjutkan pertumbuhan positif sebelumnya dari kuartal II-2021.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengklaim, respon cepat pemerintah dalam mengendalikan lonjakan kasus varian delta pada awal kuartal III-2021 dapat memperkuat kembali momentum pemulihan ekonomi nasional.

Pulihnya kepercayaan masyarakat secara cepat dalam melakukan aktivitas ekonomi, menjadikan momentum pemulihan di sisi demand dan supply tetap terjaga.

“Efektivitas penerapan kebijakan PPKM dan akselerasi vaksinasi menjadi penopang utamanya,” ujar Airlangga seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (5/11/2021).

Percepatan realisasi dari hasil refocusing anggaran program PEN yang mengikuti dinamika pandemi selama kuartal III-2021 juga telah mendorong konsumsi pemerintah untuk tumbuh mencapai 0,66 persen (yoy).

Baca juga: Menko Airlangga: Para Pemimpin Negara Dukung RI di Presidensi G20 2022

Selanjutnya, situasi pandemi yang mulai terkendali telah mendorong peningkatan aktivitas ekonomi domestik. Konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 1,03 persen (yoy) dan konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga tumbuh sebesar 2,96 persen (yoy).

Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) juga tumbuh sebesar 3,74 persen (yoy) sejalan dengan meningkatnya kapasitas produksi dunia usaha.

Pemulihan permintaan global dan meningkatnya harga komoditas global juga mendorong aktivitas perdagangan internasional Indonesia.

Ekspor tumbuh sebesar 29,16 persen (yoy) dan impor tumbuh sebesar 30,11 persen (yoy) pada kuartal III-2021.

Neraca perdagangan Indonesia juga terus berlanjut mengalami surplus selama 17 bulan berturut-turut, hingga akhir September 2021.

Strategi kebijakan pemerintah selama pandemi dalam menjaga pasokan ekspor kedua komoditas utama, yakni batubara dan CPO, turut memberikan kontribusi positif. Selain itu, terjaganya ketersediaan pasokan dalam negeri juga menjadi kunci menjaga momentum ekspor di tengah kenaikan harga.

“Penguatan permintaan domestik pasca lonjakan kasus varian delta berhasil mendorong kinerja di beberapa sektor utama pada kuartal III-2021”, ujar Airlangga.

Baca juga: Menko Airlangga: RUU HPP Berikan Banyak Ruang untuk Pengusaha...

Pada kuartal ini, sektor industri pengolahan tumbuh 3,68 persen. Sektor ini merupakan kontributor terbesar produk domestik bruto (PDB).

Sektor utama lainnya juga tumbuh signifikan, antara lain sektor perdagangan dan pertambangan yang masing-masing tumbuh sebesar 5,16 persen (yoy) dan 7,78 persen (yoy).

Menko Airlangga juga menjelaskan bahwa untuk prospek ke depan, sejalan dengan konsistensi penurunan kasus harian Covid-19 yang terus terjadi, pemerintah melakukan pelonggaran PPKM secara lebih luas namun tetap dalam pengawasan dan penerapan protokol Covid-19 secara disiplin.

"Kondisi yang kondusif ini memungkinkan permintaan bertumbuh dan perekonomian terus mengalami pemulihan. Hal ini diharapkan akan berdampak positif pada beberapa indikator utama yang menunjukkan prospek baik bagi ekonomi," jelas dia.

Baca juga: Menko Airlangga Sebut Program B30 Hemat Devisa Rp 114 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com