Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT GSI Milik Luhut Punya Lab Modern dan Kapasitas Besar untuk Tes PCR

Kompas.com - 06/11/2021, 13:27 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Nama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, disebut-sebut ada dalam pusaran bisnis tes PCR.

Luhut diketahui memiliki saham di PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) secara tak langsung melalui dua perusahaan tambang yang terafiliasi dengannya, yakni PT Toba Sejahtera dan PT Toba Bumi Energi.

PT GSI merupakan perusahaan baru yang didirikan tak lama setelah pandemi Covid-19 merebak di tahun 2020. Sejumlah pengusaha besar patungan untuk membuat PT GSI, salah satunya Garibaldi Thohir, saudara Menteri BUMN Erick Thohir. 

Bisnis utama dari PT GSI yakni menyediakan tes PCR dan swab antigen. Sebagai pemain besar, PT GSI bahkan bisa melakukan tes PCR sebanyak 5.000 tes per hari. 

Baca juga: Klaim Luhut, PT GSI Didirikan demi Ladang Amal PCR, Bukan Cari Untung

Lab milik PT GSI bahkan terbilang sangat modern. Perusahaan ini membuka laboratorium tes PCR berstandar Biosafety Level (BSL) 2+.

Laboratorium GSI Lab ini dirancang untuk dapat memberikan pelayanan tes PCR yang tidak hanya berskala masif, tetapi juga memberikan hasil tes yang lebih cepat.

"Untuk dapat melakukan 5.000 tes per hari, GSI Lab memiliki proses otomatisasi berkapasitas besar yang menerapkan standar tertinggi sehingga hasil tes dapat diakses pada hari yang sama," ujar Direktur Utama GSI Lab, dr Nino Susanto, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 13 Agustus 2020.

Nino juga berkata bahwa tes PCR akan dimanfaatkan untuk mengumpulkan data, agar bisa cepat melakukan tracing dan isolasi bagi yang terinfeksi tanpa gejala, serta mengobati bagi pasien dengan gejala. 

Baca juga: Soal Tuduhan Keruk Untung Bisnis PCR, Luhut Cium Ada Motif Politik

Pasalnya, keterlambatan tracing, isolasi dan pengobatan bisa menyebabkan penyebaran Covid-19 yang lebih massif, khususnya dari orang yang terinfeksi tapi tanpa gejala.

Di samping itu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah menetapkan target untuk meningkatkan kapasitas pengetesan PCS sebanyak 30.000 tes per hari. 

Namun ternyata, jumlah tes PCR yang telah dilakukan di Indonesia hingga hari ini masih relatif rendah, yakni baru mencapai 28.000 tes per hari.

Selain membuka jasa layanan PCR dan antigen di lokasi laboratoriumnya di Cilandak, Jakarta Selatan, PT GSI juga menawarkan layanan datang ke rumah atau kantor (home service) untuk perusahaan maupun konsumen perorangan.

Baca juga: Klaim Luhut: Tak Pernah Ambil Untung dari Bisnis PCR Miliknya

Selain Cilandak, bisnis pemeriksaan PCR dan antigen milik PT GSI juga tersebar di lokasi lainnya seperti Bintaro Tangerang, Kuningan Jakarta Selatan, Cengkareng, dan Depok. 

Dikutip dari laman resmi GSI Lab, biaya tes swab PCR di PT GSI ditetapkan sebesar Rp 275.000. Harga ini sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah terkait batas tertinggi harga tes PCR.

Dengan tarif sebesar itu, hasil tes PCR bisa keluar di hari yang sama atau kurang dari 24 jam. Bahkan, PT GSI bisa menerbitkan hasil tes PCR dalam waktu 12 jam. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com