Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Luncurkan Kapal KM Sabuk Nusantara 76, Ini Rute dan Tarifnya

Kompas.com - 06/11/2021, 16:14 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal KM Sabuk Nusantara 76 resmi diluncurkan untuk melayani pelayaran Gorontalo – Ternate pergi pulang (PP).

KM Sabuk Nusantara 76 diresmikan langsung oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut yang diwakili oleh Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Medy Purwanto.

Peresmian Kapal KM Sabuk Nusantara 76 ditandai dengan pemecahan kendi bertempat di Pelabuhan Kota Gorontalo pada Sabtu (6/11/2021).

Baca juga: Cara Membeli Tiket Kapal Pelni, Kereta KAI, dan Bus DAMRI secara Online

Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memang kembali melaunching kapal perintis ini dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Pada pelayaran perdananya, KM Sabuk Nusantara 76 ini mengangkut sebanyak 69 orang penumpang dan 55 ton barang.

Kapal perintis KM Sabuk Nusantara 76 merupakan kapal 2000 GT milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang dalam pengoperasiannya diamanahkan kepada Kantor KSOP Kelas III Gorontalo.

Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Medy Purwanto menjelaskan, dengan beroperasinya Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 76 ini diharapakn dapat mendukung keberlangsungan konektivitas dan mobilitas orang dan barang wilayah – wilayah di Gorontalo.

Baca juga: Syarat Naik Kapal Laut Terbaru: Tak Wajib Tes PCR

Kapal perintis KM Sabuk Nusantara merupakan salah satu program Tol Laut. Rute KM Sabuk Nusantara 76 yakni rute pelayaran R-41 yang meliputi Gorontalo – Luwuk - Banggai - Bacan – Ternate - Bacan - Banggai - Luwuk - Gorontalo.

“Kolaborasi dan kontribusi pemerintah daerah dalam menjaga, merawat dan mengoptimalkan kapal sangat kami harapkan,” ungkap Medy Purwanto dalam keterangannya, Sabtu (6/11/2021).

Di samping sosialisasi terhadap jadwal pengoperasian kapal kepada masyarakat, Medy berpesan kepada KSOP dan Operator Kapal untuk memperhatikan aspek safety, security, services dan clean ocean.

“Kami melihat antusias masyarakat dalam menggunakan kapal ini. Semoga utilitas kapal ini terjaga dan terus meningkat sehingga manfaat pelayanan kapal dapat tercapai,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor KSOP Kelas III Gorontalo Taher Laitupa mengatakan bahwa kehadiran kapal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Gorontalo.

Baca juga: Intip Kinerja 7 Tahun Tol Laut Jokowi, Apa Hasilnya?

“Kehadiran KM Sabuk Nusantara 76 ini merupakan bentuk komitmen Kemenhub dalam meningkatkan layanan dan konektivitas di Indonesia, khususnya di Gorontalo,” ujar Taher.

Kapal ini melayari rute yang diusulkan Pemerintahan Provinsi Gorontalo, dalam memfasilitasi dan mendukung pergerakan masyarakat dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal, serta program strategis Pemerintah Provinsi Gorontalo.

Sebagai informasi, KM Sabuk Nusantara 76 berukuran 2000 GT dengan kapasitas penumpang sebanyak 484 orang.

Adapun harga tiket KM Sabuk Nusantara 76 per penumpang di awal peresmian yakni termurah Rp 13.000 dan termahal Rp 33.000.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Menteri Perhubungan Budi Karya atas alokasi KM Sabuk Nusantara 76.

Menurutnya, fasilitas pelayaran ini sangat penting untuk konektivitas antar daerah antar pulau dan bisa mendorong perputaran ekonomi semakin baik.

“Saya lihat kapal ini bagus, apalagi dijelaskan pakai AC, ada kamar, harganya murah,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Baca juga: Persiapan Nataru, Kemenhub Mulai Uji Kelaikan Kapal Penumpang

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Whats New
Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Whats New
Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Whats New
Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Whats New
Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com