Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tips Memulai Bisnis Air Minum Isi Ulang dari Nol

Kompas.com - 07/11/2021, 08:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Sering lihat orang antre isi ulang air minum di sebuah depot pinggir jalan? Bisnis yang menarik dan menjanjikan bukan?

Semua orang butuh air minum. Tetapi tidak semuanya memiliki akses air bersih, seperti memasang PAM.

Akhirnya lebih praktis beli jadi. Bisa beli langsung di depot dengan mengisi galon kosong yang dibawa dari rumah, atau membeli di warung dengan menukar galon.

Itu dari segi pembeli. Bagaimana dengan si penjual? Ini adalah bisnis yang memiliki prospek bagus. Tak heran, penjual air minum isi ulang semakin menjamur.

Kalau kamu tertarik membuka bisnis air minum isi ulang, berikut tips suksesnya, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Survei tempat

Sebelum memulai bisnis air minum isi ulang, sebaiknya survei tempat di mana kamu ingin mendirikan usaha. Apakah di pinggir jalan besar, atau kawasan perumahan.

Lokasi atau tempat untuk membuka bisnis tersebut akan menentukan harga sewanya. Syukur-syukur, rumah terletak di lokasi strategis. Jadi, tidak perlu sewa tempat.

Survei tempat juga memudahkan untuk melihat kompetitor di sekitar. Jika sudah ada beberapa pesaing, sebaiknya cari tempat lain yang belum ada depot isi ulang air minum.

Dengan begitu, kamu akan menjadi pemain utama di wilayah tersebut. Pasarnya pun sangat banyak dan belum tergarap.

2. Cari supplier air bersih

Selanjutnya adalah mencari supplier yang nantinya akan menyediakan air bersih untuk disuling. Kemudian dijual ke masyarakat.

Pilih supplier yang sudah memiliki nama karena kualitas airnya yang tidak perlu diragukan lagi. Pun dengan pelayanannya.

Jadi, kamu tidak perlu takut kehabisan stok air bersih. Saat airnya hampir habis, supplier langsung mengirimkan sesuai kebutuhan, sehingga bisnis tetap berjalan lancar.

3. Memiliki peralatan yang lengkap

Berhubung air bersih masih harus disuling sebelum dijual menjadi air minum, maka penting untuk menyediakan peralatan yang lengkap. Mulai dari mesin penyulingan, galon air, tong besar, dan lainnya.

Pastikan peralatan yang digunakan selalu dalam keadaan bersih dan steril, sehingga air isi ulang berkualitas. Tidak ada kotoran apapun di dalamnya agar pembeli yang mengonsumsi terhindar dari sakit perut.

4. Buat strategi pemasaran apik

Meskipun skala usahanya tidak besar, strategi pemasaran tetap dibutuhkan. Kamu harus melakukan promosi untuk memperkenalkan bisnis ini kepada masyarakat di sekitar.

Caranya dengan memasang pamflet, spanduk, membagikan brosur atau kartu nama. Sebab, sebelum kamu berbisnis di sana, masyarakat sekitar pasti sudah langganan air minum isi ulang di tempat lain.

5. Pelayanan yang prima

Perhatikan bagaimana cara melayani pembeli karena ini menjadi kunci keberhasilan dalam membangun suatu usaha. Setiap kali ada pembeli, layani dengan cepat dan ramah.

Sekali pembeli kecewa terhadap pelayanan, mereka tidak akan pernah kembali untuk membeli. Jadi, jangan pernah kecewakan mereka apalagi kamu masih pemain baru dalam bisnis ini.

6. Layanan antar jemput

Apa salahnya menyediakan layanan antar jemput air minum isi ulang. Setiap kali air minum isi ulang pembeli habis, mereka bisa telepon.

Lalu air minum akan segera diantar ke rumah. Layanan ini akan sangat membantu pembeli untuk memenuhi kebutuhan air minum setiap hari.

Pengadaan layanan ini membutuhkan pengorbanan besar. Tapi tenang, kamu dapat menambahkan biaya antar dalam harga satuan air isi ulang, misalnya Rp 1.000 per galon.

Baca Juga: 9 Tips Menjadi Reseller Sukses, Modal Kecil Bisa Untung Besar!

7. Harga yang bersaing

Mengingat yang bermain di bisnis ini bukan hanya kamu, penting untuk menentukan harga bersaing. Dalam arti tidak terlalu jauh dari harga kompetitor.

Misalnya kompetitor mematok harga Rp 6.000 per galon. Kamu memasang harga Rp 5.500 per galon. Biaya antar Rp 1.000 per galon. Atau kalau perlu buat promosi. Beli tiga galon, gratis biaya pengantaran agar orang tertarik membeli.

8. Aktif mencari pelanggan

Meskipun usaha air minum isi ulang sudah dikenal masyarakat, bukan berarti bisa tinggal duduk diam menantikan kedatangan pembeli. Kamu tetap harus mencari pelanggan baru setiap hari guna memperluas bisnis ini.

Semakin banyak pelanggan, semakin cepat uang berputar dan peluang untuk membangun usaha menjadi lebih besar terbuka lebar. Maka, aktif jemput bola.

9. Menjadikan pembeli sebagai raja

Selalu jadikan pembeli sebagai raja. Dalam arti layani mereka dengan setulus hati dan tetap sabar meski ada pembeli yang cerewet, pelit, dan menyebalkan.

Walau bagaimanapun mereka adalah pembeli yang harus dilayani. Ketika pembeli merasa puas, mereka pasti dengan senang hati mempromosikan usaha ini kepada orang lain.

10. Miliki mental sukses

Tidak ada satu jenis usaha pun yang perjalanannya mulus. Semua pasti ada lika-likunya walaupun sudah didesain dengan rencana yang matang.

Singkirkan mental pesimis, gantikan dengan mental sukses. Mental ini menciptakan pikiran positif yang secara perlahan akan mengantarkan bisnis kamu pada kesuksesan.

Ekspansi dengan Keuntungan Bisnis

Setiap uang yang diperoleh dari bisnis, manfaatkan untuk memperluas usaha atau ekspansi. Dari satu depot menjadi dua, tiga, dan seterusnya.

Dengan begitu, bisnis air minum isi ulang kamu akan menggurita. Menjadi jaringan bisnis besar yang ke depannya bisa diwaralabakan.

 

Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com degan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com