Selain jarak tempuh, pikirkan juga transportasi yang digunakan ke kantor. Jika masih di kantor lama, jarak 5 km bisa ditempuh dengan naik motor atau naik sepeda.
Tetapi jika jaraknya 50 km saat pindah ke kantor baru, gempor kalau harus bolak balik berkendara motor. Apakah ada alternatif transportasi, seperti kereta KRL atau Transjakarta? Jika tidak, lebih baik pertimbangkan lagi dengan matang.
Baca Juga: 5 Tips Nego Gaji Lewat Email
Ditawari pekerjaan adalah hal yang membanggakan, tetapi perhatikan juga citra perusahaannya. Tidak asal menerima saja.
Bagaimana kredibilitas perusahaannya, siapa pemilik atau pemegang sahamnya. Apakah memiliki rekam jejak baik atau buruk, termasuk manajemen perusahaan, serta karyawannya.
Bisa jadi, perusahaan menawari kamu pekerjaan karena memang keluar masuk karyawan di sana sangat cepat. Ini dapat menjadi pertanda, mungkin banyak karyawan tidak betah lantaran gaji kecil, tekanan besar, manajemen yang jelek, atau lainnya.
Ditawari pekerjaan? Coba cek dulu mungkin saja bidang kerjanya tidak sesuai dengan passion maupun jurusan kamu.
Misalnya kamu jurusan komunikasi. Pernah bekerja sebagai wartawan di berbagai media, namun ditawari pekerjaan sebagai marketing.
Apakah bisa kamu terima? Jika ingin mencari tantangan di bidang baru, tak ada salahnya mencoba. Namun, bila tidak sesuai minat, lebih baik menolak secara halus daripada memaksakan diri.
Sebelum menerima tawaran kerja, cari tahu juga bagaimana lingkungan kerja di perusahaan tersebut. Kamu dapat menelusurinya di situs resmi atau sosial media perusahaan.
Jika seandainya merasa cocok dengan visi misi, budaya kerja, dan memberi kesempatan atau peluang karier menjanjikan, jangan ragu untuk segera bergabung.
Tetapi kamu juga tidak boleh melihatnya sepihak. Cari tahu semua ini melalui postingan atau komentar dari komunitas. Misalnya, ex karyawan perusahaan tersebut yang membagikan pengalaman bekerjanya di kantor itu.
Sopan Menanggapi Tawaran dari Perusahaan
Sebanyak apapun tawaran pekerjaan yang kamu dapat, pantang bersikap tinggi hati. Sok merasa dibutuhkan. Akhirnya, menolak tawaran tersebut dengan kasar.
Jika bersikap demikian, kamu tidak akan pernah mendapat tawaran pekerjaan lagi dari orang tersebut. Perusahaan mungkin saja mem-blacklist namamu. Artinya, kamu tidak akan pernah bisa bergabung dengan perusahaan sampai kapanpun.
Sebaiknya tetap jaga sikap dan ucapan untuk menjaga hubungan baik antara kamu dan orang yang menawari pekerjaan. Supaya peluang karier tetap kamu dapatkan.
Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.