JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat Trade Expo-Digital Edition (TEI-DE) 2021 berhasil meraup nilai transaksi sementara sebesar 3,99 miliar dollar AS atau sekitar Rp 57 triliun (asumsi kurs Rp 14.300 per dollar AS).
TEI-DE 2021 yang telah berlangsung selama dua pekan atau sepanjang 21 Oktober-4 November 2021 diikuti 834 peserta.
"TEI-DE 2021 berhasil membukukan transaksi sebesar 3,99 miliar dollar AS. Nilai tersebut jauh melampaui target yang ditetapkan sebesar 1,5 miliar dollar AS,” ujar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam keterangannya, Minggu (7/11/2021).
Baca juga: Kemendag Ungkap Alasan Harga Minyak Goreng Makin Mahal
Ia menjelaskan, keseluruhan nilai transaksi itu didapatkan melalui kegiatan penjajakan bisnis (business matching) sebesar 2,52 miliar dollar AS, penandatangan nota kesepahaman (MoU) 978,81 juta dollar AS, transaksi kegiatan perwakilan perdagangan RI 494,41 juta dollar AS, dan transaksi harian 1,71 juta dollar AS.
Lutfi mengatakan, perwakilan perdagangan RI berhasil menjaring sebanyak 3.573 buyers (pembeli) dari 133 negara mitra dagang dan 4.288 buyers lokal sepanjang acara TEI-DE 2021.
"Keberhasilan ini berkat kerja keras berbagai pihak, termasuk para perwakilan perdagangan RI," imbuhnya.
Adapun produk yang berhasil menarik minat buyers pada TEI-DE kali ini yaitu produk suplai medis sebesar 280,61 juta dollar AS (7,02 persen), minyak kelapa sawit 278,20 juta dollar AS (6,96 persen), kertas dan produk kertas 252,02 juta dollar AS (6,31 persen), serta produk kimia 114 juta dollar AS (2,85 persen).
Kemudian ada kopi, teh, dan coklat sebesar 113,72 juta dollar AS (2,85 persen), makanan olahan 87,98 juta dollar AS (2,20 persen), otomotif 73 juta dollar AS (1,83 persen), minyak kelapa 65,58 juta dollar AS (1,64 persen), dan produk karet 54,80 juta dollar AS (1,37 persen).
Sedangkan 10 negara tujuan ekspor dengan nilai transaksi terbesar yaitu Mesir mencapau 560,22 juta dollar AS (14,02 persen), Brasil 285,80 juta dollar AS (7,15 persen), Jepang 252,58 juta dollar AS (6,32 persen), Australia 108,95 juta dollar AS (2,73 persen), dan China 100,25 juta dollar AS (2,51 persen).
Lalu transaksi dari Malaysia mencapai 87,89 juta dollar AS (2,20 persen), Arab Saudi 53,08 juta dollar AS (1,33 persen), Belanda 13,83 juta dollar AS (0,35 persen), India 8,02 juta dollar AS (0,20 persen), serta Korea Selatan 2,81 juta dollar AS (0,07 persen).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.