Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Cara Menghitung Dana Pensiun dan Pilihan Investasinya

Kompas.com - 07/11/2021, 13:18 WIB

KOMPAS.com - Dana pensiun dibutuhkan sebagai bekal finansial di hari tua. Dana pensiun sebaiknya dipersiapkan sejak usia muda, saat masih produktif.

Persiapan dana pensiun yang matang akan membawa hasil maksimal. Artinya, uang yang terkumpul untuk dana pensiun akan jauh lebih besar.

Dana pensiun sangat penting untuk keberlangsungan hidup di usia senja. Pasti kamu tidak ingin kerja keras bagai kuda di masa pensiun. Kamu ingin menikmati masa tua dengan tenang dan nyaman dari segi keuangan.

Lalu berapa dana pensiun yang kamu butuhkan? Berikut cara menghitung dana pensiun dengan mudah dan memilih instrumen investasinya, seperti dikutip dari Cermati.com.

Kebutuhan Dana Pensiun

Semakin besar dana pensiun yang terkumpul, tentu semakin baik. Tak khawatir hidup nelangsa, kurus kering, karena keuangan sudah terjamin.

Ini berkat konsistensi kamu dalam menyisihkan uang setiap bulan ketika muda. Hasilnya, akan kamu nikmati di hari tua.

Rumus menghitung kebutuhan dana pensiun sangat sederhana.

Jumlah biaya hidup per bulan x estimasi umur hidup

Contoh: Kamu ingin pensiun di umur 50 tahun. Prediksi kamu bisa hidup sampai 70 tahun. Biaya hidup sebesar Rp 8 juta sebulan.

Total dana pensiun = Rp 8 juta x 12 (jumlah bulan dalam setahun) x 20 = Rp 1,92 miliar.

Pilihan Investasi untuk Dana Pensiun

Di masa pensiun, kamu tidak akan mendapatkan gaji bulanan lagi dari perusahaan. Sementara sisi lain, kebutuhan sehari-hari tetap harus tercukupi.

Dengan begitu, jumlah dana pensiun yang kamu butuhkan pasti harus besar. Sehingga akan sangat tepat jika kamu mempersiapkan dana pensiun melalui investasi.

Investasi sanggup memberikan keuntungan atau imbal hasil melampaui inflasi. Ini instrumen investasi yang tepat untuk persiapan dana pensiun.

1. Deposito

Deposito menjadi pilihan investasi bagus untuk kamu yang ingin mempersiapkan dana pensiun. Dana kamu akan lebih aman ditaruh pada instrumen investasi ini.

Aman di sini maksudnya, kamu tidak dapat menarik kapanpun dana tersebut seperti pada tabungan. Sebab, ada tenor yang ditawarkan bank untuk produk deposito, yakni satu, tiga, enam, 12 bulan hingga 24 bulan.

Kalau menarik dana deposito sebelum waktu jatuh tempo, maka kamu akan diganjar biaya penalti. Selain itu, memiliki deposito dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan nilai hingga Rp2 miliar. Jadi tidak perlu khawatir.

Di sisi lain, bunga deposito lebih tinggi dibanding tabungan. Suku bunga deposito berkisar dua sampai delapan persen per tahun. Tetapi, risiko deposito adalah penurunan bunga, kena pajak 20 persen.

Contoh menghitung dana pensiun yang ditempatkan di deposito:

• Biaya hidup Rp 96 juta per tahun (Rp 8 juta per bulan) dibagi bunga deposito
• Kebutuhan dana pensiun = Rp 96 juta / 3,5 persen = Rp 2,74 miliar.

Baca Juga: Pilihan Reksadana yang Bagus untuk Pemula

2. Reksadana saham

Reksadana saham adalah jenis reksadana memiliki risiko paling tinggi dibanding jenis reksadana di atas. Tetapi keuntungannya juga yang paling tinggi, karena pasar saham bersifat fluktuatif.

Buat kamu yang tipenya agresif dan berani mengambil risiko, investasi ini bisa jadi tantangan. Reksadana saham pas untuk investasi jangka panjang, di atas 5 tahun.

Sangat pas buat kamu yang ingin mempersiapkan dana pensiun karena menjanjikan keuntungan sekitar 15 persen sampai 20 persen per tahun.

Contoh menghitung dana pensiun yang ditempatkan di reksadana saham:

• Kebutuhan dana pensiun = Rp 96 juta / 16 persen = Rp 600 juta

3. Reksadana pendapatan tetap

Reksadana pendapatan tetap adalah jenis reksadana dengan lamanya investasi satu sampai tiga. Biasanya dana diinvestasikan pada obligasi atau produk keuangan yang keuntungannya cukup stabil dan minim risiko.

Tingkat risiko reksadana pendapatan tetap, rendah sampai menengah atau sedang dengan return per tahun sekitar tujuh hingga sembilan persen.

Contoh menghitung dana pensiun yang ditempatkan di reksadana saham:
• Kebutuhan dana pensiun = Rp 96 juta / 7 persen = Rp 1,37 miliar.

Sisihkan 10 Persen dari Gaji untuk Dana Pensiun

Idealnya menyisihkan uang untuk dana pensiun adalah sekitar 10 persen dari gaji setiap bulan. Lakukan secara konsisten dan disiplin agar tujuan keuangan tersebut dapat tercapai.

 

Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Harga Emas Dunia Anjlok 2 Persen, Ada Apa?

Harga Emas Dunia Anjlok 2 Persen, Ada Apa?

Whats New
OJK Terbitkan Aturan Baru, Ini yang Harus Dipahami Nasabah Sebelum Beli Asuransi Unit Link

OJK Terbitkan Aturan Baru, Ini yang Harus Dipahami Nasabah Sebelum Beli Asuransi Unit Link

BrandzView
Lion Air Tujuan Solo Mendarat di Yogyakarta, Manajemen: Lampu Indikator Menyala

Lion Air Tujuan Solo Mendarat di Yogyakarta, Manajemen: Lampu Indikator Menyala

Whats New
Pupuk Subsidi di Garut Langka, Kementan Sarankan Pemkab Garut Ajukan Penambahan Alokasi

Pupuk Subsidi di Garut Langka, Kementan Sarankan Pemkab Garut Ajukan Penambahan Alokasi

Whats New
Kekhawatiran Krisis Perbankan Mereda, Harga Minyak Dunia Naik 2 Persen

Kekhawatiran Krisis Perbankan Mereda, Harga Minyak Dunia Naik 2 Persen

Whats New
Komut: Keuangan Asabri Sudah Sehat Kembali

Komut: Keuangan Asabri Sudah Sehat Kembali

Whats New
Erick Thohir Rombak Direksi IFG, Hexana Jadi Dirut, Mantan Bos BTN Jadi Wadirut

Erick Thohir Rombak Direksi IFG, Hexana Jadi Dirut, Mantan Bos BTN Jadi Wadirut

Whats New
Kekhawatiran Krisis Perbankan Mereda, Saham-saham di Wall Street Menghijau

Kekhawatiran Krisis Perbankan Mereda, Saham-saham di Wall Street Menghijau

Whats New
[POPULER MONEY] Kala Sri Mulyani Singgung Nama Gayus | Pemerintah Bukan Melarang Thrifting, tetapi...

[POPULER MONEY] Kala Sri Mulyani Singgung Nama Gayus | Pemerintah Bukan Melarang Thrifting, tetapi...

Whats New
Jabatan Mari Elka di Bank Dunia Berakhir, Dubes RI untuk AS: Dia Bukan Sosok Sembarangan di Perekonomian RI

Jabatan Mari Elka di Bank Dunia Berakhir, Dubes RI untuk AS: Dia Bukan Sosok Sembarangan di Perekonomian RI

Whats New
Lebaran 2023, Penumpang di 15 Bandara AP I Diprediksi Naik Jadi 3,38 Juta

Lebaran 2023, Penumpang di 15 Bandara AP I Diprediksi Naik Jadi 3,38 Juta

Whats New
Bukan Lagi Inalum, Nama Baru MIND ID jadi PT Mineral Industri Indonesia

Bukan Lagi Inalum, Nama Baru MIND ID jadi PT Mineral Industri Indonesia

Rilis
Kemenkop UKM Buka Nomor Pengaduan untuk Pedagang Pakaian Bekas yang Terdampak Kebijakan Impor Ilegal

Kemenkop UKM Buka Nomor Pengaduan untuk Pedagang Pakaian Bekas yang Terdampak Kebijakan Impor Ilegal

Whats New
Kick Off Food Estate di Papua, Jokowi Minta Pemerintah Beri Kepastian Harga Jual ke Petani

Kick Off Food Estate di Papua, Jokowi Minta Pemerintah Beri Kepastian Harga Jual ke Petani

Whats New
Cara Mengurus SNI untuk UMK, Gratis dan Dapat Pembinaan

Cara Mengurus SNI untuk UMK, Gratis dan Dapat Pembinaan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+