Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM di "Kota Minyak" Sorong Langka, Pertamina Salahkan Oknum

Kompas.com - 08/11/2021, 08:49 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Stok bahan bakar minyak (BBM) terutama Pertalite dikabarkan mengalami kelangkaaan di Kota Sorong Papua Barat. Akibatnya, antrean di sejumlah SPBU mengular panjang.

Sebagai daerah berjuluk Kota Minyak di Timur Indonesia, harga Pertalite di tingkat pedagang eceran bahkan sudah menembus Rp 50.000 per liter, melonjak dari harga saat normal yakni Rp 15.000 per liter.

Para pedagang bensin eceran menaikan harga Pertalite karena kesulitan mendapatkan stok dari SPBU terdekat. Mereka mengaku sulit mendapatkan BBM di SPBU terutama sejak Jumat, 5 November 2021. 

Baca juga: Jika Bisnis PCR Luhut Tujuannya Amal, Kenapa Tidak Melalui Yayasan?

PT Pertamina (Persero) menegaskan bahwa stok BBM di Sorong masih tersedia, bahkan dipastikan dapat bertahan antara 4 hingga 5 hari ke depan. Selain itu sesuai jadwal direncanakan pada tanggal 8 November 2021 kapal pengangkut BBM akan bongkar muatan.

Bahkan pada 9 November atau besok, kapal tanker pengangkut BBM dari Fuel Terminal Integrated Wayame akan melakukan bongkar muatan di Sorong, sehingga dengan demikian pasokan BBM dinyatakan aman.

Dikutip dari Antara, Pertamina melalui Area Manager Communication Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku, Edi Mangun, menyebut kabar kelangkaan BBM di SPBU adalah ulang oknum. 

Baca juga: Dilaporkan ke KPK Karena Dituding Punya Bisnis PCR, Luhut Tak Gentar

Edi bilang, kejadian ini jika terus bertahan akan membahayakan semua masyarakat, sebab jika isu ini tetap terus dihembuskan dan warga mempercayai maka imbasnya kepada masyarakat sendiri.

Menurut dia, pihak kepolisian juga telah memeriksa oknum yang memanfaatkan kejadian ini dengan melakukan penimbunan.

"Sebab ketika warga yang biasa mengantre dengan hanya 1 sampai 2 liter untuk motor atau 5 sampai 10 liter untuk mobil akan terhambat" ujar Edi. 

Edi juga menambahkan bahwa Pertamina sampai hari ini, tidak ada isu untuk menaikkan harga Produk Pertalite, seperti apa yang saat ini disebarkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Baca juga: Harga Pertalite di Sorong Tembus Rp 50.000/Liter, Ini Kata Pertamina

Selain itu Edi juga mengajak warga kota dan kabupaten Sorong agar melawan informasi bohong yang disebarkan oleh oknum penimbun BBM yang tidak bertanggungjawab,

Ia menjelaskan juga bahwa Fuel Terminal Sorong telah mendistribusikan BBM ke daerah Sorong Selatan sebanyak 25 KL dan Kabupaten Sorong sebanyak 40 KL guna menanggulangi isu kelangkaan BBM ke daerah di luar Sorong yang juga terimbas dari wilayah Kota Sorong.

"Menyikapi informasi yang beredar tentang kelangkaan BBM, dengan ini kami nyatakan itu merupakan berita bohong dan masyarakat telah termakan berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sehingga berbondong-bondong mengantre BBM," jelas Edi.

"Perlu kami tegaskan bahwa stok BBM di fuel Terminal Pertamina Sorong itu masih aman bahkan hingga 4 atau 5 hari ke depan," kata dia lagi.

Baca juga: Ironi Sorong Papua Barat, Berjuluk Kota Minyak, BBM Justru Langka

Lebih lanjut, kata Edi Mangun, untuk mengatasi antrean yang terjadi di SPBU, pihak Pertamina juga telah mendistribusikan BBM ke SPBU secara bertahap guna mengurai antrean panjang, serta menindaklanjuti gerombolan penimbun BBM yang telah berhasil diungkap pihak kepolisian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com