Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Voucher Gramasi Emas Tersedia di Aplikasi Ultra Voucher

Kompas.com - 08/11/2021, 14:07 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR), yang dikenal dengan platform Ultra Voucher, menggandeng PT Untung Omega Bersama (distributor emas UBS) meluncurkan produk voucher gramasi emas.

Direktur Ultra Voucher Riky Boy Permata mengatakan, kolaborasi ini sebagai upaya dalam pengembangan dan ekspansi bisnis guna menjangkau lebih banyak pengguna dengan menghadirkan lebih banyak fitur dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang beragam. Kali ini untuk kebutuhan investasi emas.

“Ultra Voucher terus berupaya menghadirkan fitur-fitur yang mendukung gaya hidup masyarakat diantaranya dengan terus berkolaborasi bersama sejumlah mitra terpercaya. Kali ini kami menggandeng distributor emas UBS untuk menyediakan voucher gramasi emas,” kata Riky secara virtual, Senin (8/11/2021).

Baca juga: Satgas BLBI: Penghitungan Nilai Aset Tommy Soeharto Bakal Keluar Minggu Ini

Riky menambahkan voucher gramasi emas di platform Ultra Voucher diluncurkan karena pihaknya melihat adanya peningkatan antusiasime masyarakat terhadap instrumen investasi emas.

Ia mengatakan emas akan terus menjadi instrumen investasi yang tak lekang oleh zaman serta mudah dijual dan relatif lebih aman.

“Masyarakat dapat membeli emas sesuai pilihan berapa gramnya melalui Ultra Voucher, sehingga memudahkan untuk berinvestasi bahkan untuk memberikannya sebagai hadiah,” tambah dia.

Riky menyampaikan, kerja sama strategis peluncuran voucher gramasi emas dengan distributor UBS akan mendukung langkah transformasi yang dilakukan perusahaan.

“Untuk penggunaannya, masyarakat tidak hanya diberi kemudahan, tetapi juga mendapat banyak keuntungan saat melakukan transaksi emas. Bukan hanya berinvestasi emas dengan lebih mudah, pengguna juga akan mendapatkan penawaran harga emas yang lebih kompetitif berkat sinergi dengan distributor emas UBS,” ujar Riky.

Baca juga: OJK: Sudah Ada Pembahasan agar Fintech Diatur dalam UU

Voucher gramasi emas dapat disimpan tanpa mengubah nominal karena konversi voucher yang didapat berdasarkan berat yang tertera tanpa dipengaruhi pergerakan harga emas.

Keunggulan lain dari voucher emas gramasi yaitu pengguna juga bisa menjadikannya sebagai hadiah berupa produk investasi emas kepada seseorang sesuai kebutuhan.

Selain itu, transaksi voucher gramasi emas di Ultra Voucher dapat langsung dikirim ke rumah tanpa biaya atau ongkos kirim tambahan, atau ditukarkan di outlet-outlet UBS yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Direktur Utama PT Untung Omega Bersama Deasy Yani Veronica mengatakan hadirnya Logam Mulia UBS di platform Ultra Voucher juga berpeluang meningkatkan penjualan perusahaan mengingat jaringan Ultra Voucher yang luas.

"Selama situasi pandemi minat masyarakat untuk berinvestasi itu cenderung naik dan emas menjadi salah satu jenis yang paling aman dan minim risiko. Voucher gramasi emas ini akan menguntungkan untuk digunakan sebagai investasi jangka panjang," ucap Deasy.

Untuk melakukan transaksi voucher gramasi emas ini, pengguna aplikasi Ultra Voucher dapat menemukannya pada fitur Gold and Investment yang tertera pada halaman utama dan memilih merchant UBS.

Selanjutnya pengguna akan diberikan berbagai pilihan gramasi mulai dari 1-25 gram. Sebagai informasi, outlet UBS saat ini sudah tersebar di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Denpasar, Semarang, dan Surabaya.

Baca juga: Kenaikan Cukai Turunkan Pravelensi Merokok, tetapi Buka Peluang Rokok Ilegal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com