Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Lonjakan Covid-19 Usai Natal dan Tahun Baru, Bio Farma Amankan Pasokan Obat

Kompas.com - 08/11/2021, 19:05 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Holding BUMN farmasi, PT Biofarma (Persero) mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 usai masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dengan kesiapan suplai obat-obatan.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, ada sekitar 13 jenis obat terkait perawatan Covid-19 yang dipastikan suplainya memadai, termasuk empat jenis obat utama yakni Favipiravir, Remdesivir, Oseltamivir, dan Ivermectin.

"Kami harus mengantisipasi seandainya nanti Nataru ada lonjakan, sehingga kami juga sudah menyiapkan stok obat yang digunakan selama ini untuk penanganan Covid-19," ujar Honesti dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, Senin (8/11/2021).

Baca juga: Biofarma Bakal Dapat Suntikan Negara Rp 2 Triliun, Direalisasikan Tahun Ini

Ia menjelaskan, per 5 November 2021, stok Favipiravir sebanyak 17,42 juta yang bisa digunakan sekitar 335.159 pasien.

Sementara Remdesivir stoknya ada sebanyak 236.924 yang diperkirakan bisa digunakan untuk 21.538 pasien.

Lalu stok obat Oseltamivir ada sebanyak 12,21 juta yang diperkirakan cukup untuk digunakan sekitar 1,22 juta pasien. Serta stok Ivermectin saat ini ada sebanyak 1,88 juta yang dapat digunakan untuk sekitar 626.800 pasien.

"Obat-obat ini sudah terdistribusikan ke titik-titik, di mana nanti obatnya ini bisa didapatkan oleh masyarakat seandainya ada lonjakan," kata Honesti.

Meski pasokan obat sudah diantisipasi, Bio Farma berharap lonjakan kasus Covid-19 tidak kembali terjadi usai masa libur Natal dan tahun baru mendatang.

Baca juga: Erick Thohir Bertemu Bill Gates, Bahas Kerja Sama dengan Bio Farma

Oleh sebab itu, kepatuhan dalam menerapkan protokol kesehatan menjadi hal penting untuk menekan potensi lonjakan kasus.

"Kami berharap suplai ini bisa cukup sampai nanti, tentunya kami tidak berharap ada kejadian lonjakan luar biasa lagi, karena seperti yang disampaikan Pak Menkes, kita tetap harus hati-hati dengan terus menerapkan protokol kesehatan," ucap Honesti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com